• Ketika mendekati bukit Shafa, membaca:
      "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi'ar Allah. Maka barang-siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara kedua-nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, sesungguhnya Allah Mahamensykuri kebaikan lagi Mahamengetahui."
  • Kemudian mengucapkan:

      نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ


      "Kami memulai dengan apa yang di-mulai oleh Allah."
  • Menaiki bukit Shafa lalu menghadap kearah kiblat dan mengucapkan:

     3x (اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ )

      لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ

      عَلَى كُلِّ شَىءٍ قَدِيْرٌ

      لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَحَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ

  • Setelah membaca bacaan tersebut, ber-do'a kepada Allah dengan do'a apa saja yang dikehendaki. Ulangi bacaan ini tiga kali dan berdo'a di antara peng-ulangan-pengulangan itu.
  • Berlari di antara dua tanda (lampu hijau) dengan lari cukup keras.
  • Jika seorang membaca do'a dibawah ini tatkala melaksanakan sa'i, maka tidaklah mengapa, karena telah diri-wayatkan secara shahih dari sejumlah salaf bahwa mereka membacanya, yaitu:

      رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ

      "Ya Rabb-ku ampuni dan rahmatilah (aku). Sesungguhnya Engkaulah yang paling Perkasa dan paling Mulia."