Puasa Tapi Tidak Shalat

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 20 August 2010
Dibaca: 5331

(Fatawa: Majalah As-Sunnah Edisi 05 Tahun XIII)

Syaikh Muhammad bin Shâlih al Utsaimîn rahimahullâh pernah ditanya:

Tentang orang yang mengerjakan ibadah puasa namun meninggalkan shalat, apa nasihat Syaikh buat mereka ?

Beliau menjawab :

Saya menasihatkan kepada orang-orang ini agar merenungi diri sendiri sejenak. Hendaklah mereka menyadari bahwa shalat termasuk rukun Islam yang terpenting setelah dua kalimat syahadat. Orang yang meninggalkan shalat karena menganggap remeh, maka menurut pendapat yang râjih (lebih kuat) yang didukung dengan dalil dari al-Qur’ân dan Sunnah dan perkataan para Sahabat, orang itu telah kafir, keluar dari agama Islam. Jadi masalah ini bukan masalah sepele.

Dan orang kafir, keluar dari agama Islam tidak akan diterima puasanya, shadaqah atau amalan-amalan lainnya, berdasarkan firman Allâh Ta'ala :

Qs009-054

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. (Qs at-Taubah/9:54)

Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah mereka tidak akan diterima jika mereka kafir, padahal sedekah yang mereka lakukan ini dirasakan manfaatnya oleh orang lain.

Selengkapnya: Puasa Tapi Tidak Shalat

Tips Ketika Safar

Informasi Artikel ini:
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Dipublikasikan: 19 August 2010
Dibaca: 7313
Sebelumnya telah kita kaji bersama mengenai beberapa hal yang mesti dipersiapkan sebelum melakukan safar. Saat ini kita akan melanjutkan bagaimanakah tuntunan yang bisa diamalkan ketika di perjalanan atau ketika safar. Semoga perjalanan mudik kita semakin berkah dengan mengamalkan tips berikut ini.

Membaca Do’a Ketika Naik Kendaraan

Ketika menaikkan kaki di atas kendaraan hendaklah seorang musafir membaca, “Bismillah, bismillah, bismillah”. Ketika sudah berada di atas kendaraan, hendaknya mengucapkan, “Alhamdulillah”. Lalu membaca,

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

“Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna  lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun” (Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami)[1].

Kemudian mengucapkan, “Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah”. Lalu mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,

سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Subhaanaka inni qod zholamtu nafsii, faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta” (Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzholimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau).[2]

Selengkapnya: Tips Ketika Safar

Tips Persiapan Safar

Informasi Artikel ini:
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Dipublikasikan: 19 August 2010
Dibaca: 5409
mudikSudah jadi hal yang begitu ma'ruf di negeri ini, di penghujung bulan Ramadhan, menjelang lebaran atau Idul Fithri, kaum muslimin begitu sibuk untuk mempersiapkan mudik lebaran. Bahkan sejak jauh-jauh hari mereka sudah memesan tiket dan memilih kendaraan yang lebih nyaman nan selamat. Namun amat jarang yang memikirkan bagaimanakah ajaran Islam mengajarkan persiapan untuk melakukan perjalanan jauh. Jika seseorang memperhatikan ajaran tersebut dalam melakukan persiapan perjalanan jauh lantas ia mengamalkannya, maka sungguh mudik yang ia jalani akan begitu berkah. Keberkahan ini diperoleh karena ketaatannya dan semangatnya dalam mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Di antara persiapan sebelum mudik:

Pertama, melakukan shalat istikharah terlebih dahulu untuk memohon petunjuk kepada Allah mengenai waktu safar, kendaraan yang digunakan, teman perjalanan dan arah jalan. Dari Jabir bin 'Abdillah, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كُلِّهَا ، كَمَا يُعَلِّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengajari para sahabatnya shalat istikhoroh dalam setiap urusan. Beliau mengajari shalat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari Al Qur'an." [1]

Selengkapnya: Tips Persiapan Safar

  • Petunjuk tentang Qunut Witir Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam
  • Sahur
  • Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan
  • Ikhlas dalam Sebuah Amalan
  • Khutbah Jum'at: Hamba Allah Dan Ummat Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam
  • Al Wala' Wal Bara' Sebuah Keharusan
  • Sepuluh Pembatal Keislaman
  • GHULUW: Penyakit yang Membahayakan Umat

Halaman 174 dari 211

  • 169
  • 170
  • 171
  • 172
  • 173
  • 174
  • 175
  • 176
  • 177
  • 178