As-Shahihah Daftar Isi >
SEBAIK-BAIK TEMAN DAN TETANGGA (103)
PreviousNext

SEBAIK-BAIK TEMAN

DAN TETANGGA

 

 

١٠٣ÎóíúÑõ úáÇóÕúÍóÇÈö ÚöäúÏó Çááåö ÎóíúÑõåõãú áöÕóÇÍöÈöå ¡ æóÎóíúÑõ ÇáúÌöíúÑóÇäö ÚöäúÏóÇááåö ÎóíúÑõåõãú áöÌóÇÑöå .

          “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.”

 

          Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi (1/353), Ad-Darimi (2/215), Al-Hakim (4/164), Ahmad (2/168) dan Ibnu Busyran dalam Al-Amali (143/1) dari Haiwah dan Ibnu Luhai’ah, keduanya mengatakan, “Syarahbil bin Syarik bercerita kepada kami bahwa ia mendengar Abu Abdurrahman Al-Habli, menceritakan dari Abdullah bin Amr secara marfu’.

 

          Demikianlah mereka semua mengeluarkan hadits tersebut dari keduanya. Kecuali At-Tirmidzi, tidak menyebutkan Ibnu Luhai’ah. Demikian pula Al-Hakim, hanya saja dia berbeda dalam isnadnya dimana dia mengatakan:

 

          “…Haiwah bin Syarih, bercerita kepadaku dari Syarahbil bin Muslim, dari Abdullah bin Amr.”

 

          Kemudian Al-Hakim menjadikan Syarahbil bin Muslim menjadi ganti Syarahbil bin Syarik, dan menggugurkan sanad dari Abu Abdurrahman Al-Habli. Semua itu karena adanya asumsi tertentu. Kemudian dia juga mempunyai dugaan lain, sehingga mengatakan:

 

          “Hadits ini sesuai dengan syarat Bukhari-Muslim”, penilaian itu juga disepakati oleh Adz-Dzahabi.

 

          Saya berpendapat: Asy-Syaikhain (Bukhari-Muslim) tidak mentakhrij Ibnu Muslim. Adapun Ibnu Syarik dibuat hujjah oleh Imam Muslim demeikian pula Ibnu Muslim. Dalam hal ini Ibnu Busyran, di penghujung hadits tersebut mengatakan: Hadits ini adalah shahih dan semua perawinya adalah tsiqah.

 

          Demikianlah Ibnu Busyran mengatakan. Sedangkan At-Tirmidzi menilainya lain:

 

          “Hadits ini hasan gharib.”

 

 

****

 


As-Shahihah Online melalui www.alquran-sunnah.com