Istighfar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Istighfar dan Waktu Mengucapkannya

Informasi Artikel ini:
Penulis: Abu Yusuf Sujono via alsofwa.com
Dipublikasikan: 23 Juni 2023
Dibaca: 2679
  • istighfar
  • tazkiyatun nufus

عن الأغرَِِِبن يسار المزني رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : (( يا أيها الناس، توبوا إلي الله واستغفروه ، فإني أتوب في اليوم مائة مرة))(58) ( رواه مسلم) 

“Dari al-Agharr bin Yasar al-Muzani radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Wahai sekalian manusia, bertaubat dan minta ampunlah (istighfar) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim) 

Definisi Istighfar 

Istighfar berarti permintaan maghfirah, dan maghfirah berarti permintaan kepada Allah supaya dosanya ditutup dan diampuni. Permintaan supaya dosanya ditutup agar tidak diketahui oleh orang lain, sehingga namanya tercemar karena dosa itu. Oleh sebab itu pada hari qiyamat Allah akan berbicara dangan hamba-Nya yang beriman satu persatu untuk menanyakan dosa mereka, lalu mereka mengakui dosanya, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan berfirman:  ”Telah Aku tutupi dosa kalian di dunia dan hari Aku ampuni dosa kalian."

Maka dari itu, salah satu dosa besar adalah seseorang memberitahukan dan menceritakan kepada orang lain tentang dosa yang telah dia lakukan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

( كل أمتي معافى إلا المجاهرين، وإن من المجاهرة أن يعمل الرجل بالليل عملا، ثم يصبح وقد ستره الله، فيقول : يا فلان، عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربه، ويصبح يكشف ستر الله عنه). أخرجه البخاري عن أبي هريرة 1 - رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ - رقم 6069 ) 

“Seluruh umatku diampuni kecuali al-mujahirun (orang yang terang-terangan berbuat dosa), dan termasauk bentuk Mujaharoh (terang-terangan dalam berbuat dosa) adalah seseorang berbuat dosa pada malam hari, kemudian pada pagi hari dosanya telah ditutup oleh Allah, dia berkata:”Wahai fulan semalam aku telah melakukan seperti ini dan ini (menceritakan dosanya).”Allah telah menutupi dosanya di malam hari, tetapi dia membuka kembali dosa yang telah ditutup oleh Allah tersebut. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Selengkapnya: Istighfar dan Waktu Mengucapkannya

Menjaga Rahasia Suami-Isteri
Menjaga Rahasia Suami-Isteri

11. Menjaga Rahasia Suami-Isteri

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 22 Juni 2023
Dibaca: 1723
  • Surat Terbuka Untuk Para Suami
  • Menjaga Rahasia

Sebagai wujud kedekatan perasaan dan jiwa di antara sepasang suami istri, kadang suami menceritakan rahasia pribadinya kepada istri dan sebaliknya, istri menceritakan rahasia pribadinya kepada suami. Sebab menyimpan rahasia seorang diri adalah beban jiwa yang sangat berat. Maka merekapun saling membuka diri guna meringankan beban jiwa ini. Namun, masing-masing mereka tentu tidak suka bila rahasia pribadi itu diketahaui orang lain, selain mereka berdua. 

Karena itu, demi menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga, kalian harus saling menjaga rahasia. 

Kadang terjadi persoalan dalam kehidupan rumah tangga yang berakhir dengan munculnya celaan, umpatan, bahkan perilaku buruk lain, yang tak terkendali. Semua ini adalah rahasia rumah tangga yang seharusnya tidak sampai keluar dinding rumah. Sebaliknya, harus di lokalisir untuk diselesaikan berdua dengan pikiran yang jernih, hati yang dingin, dan sikap arif bijaksana. 

Termasuk dalam hal ini menutup aib rapat-rapat. Sebab setiap manusia pasti punya aib dan kekurangan. Orang yang paling tahu aib dan kekurangan suami adalah istri. Sebaliknya yang yang paling tau aib dan kekurangan istri adalah suami. Tutupilah serapat mungkin aib pasangann karena pada hekekatnya, itu juga aibmu. Kehormatan kalian adalah satu. Harga diri kalian adalah satu. 

Selengkapnya: 11. Menjaga Rahasia Suami-Isteri

Keutamaan Berwudhu ketika Kondisi Sulit

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 22 Juni 2023
Dibaca: 2036
  • Shahih Fadhail Amal
  • Fadhail Amal

Bab 1: Keutamaan Shalat

2. Keutamaan Berwudhu Ketika Kondisi Sulit

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟» قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ»

“Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab, ”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah kebaikan (yang banyak).” (HR. Muslim no. 251)

📖 Kosakata:

  • Kata الإسباع : menyempurnakan
  • Kata الْمَكَارِهِ : bentuk jamak dari مكرة artinya sesuatu yang dibenci atau terasa berat dilakukan manusia.
  • Kata الرِّبَاطُ makna asalnya adalah menetap di perbatasan demi menamgkal musuh di perbatasan.

Selengkapnya: Keutamaan Berwudhu ketika Kondisi Sulit

  • Wanita Tukang Sisir Anak Puteri Fir'aun
  • Keutamaan Berwudhu
  • E-Book: 10 Sebab Penggugur Dosa
  • Keluarga Shahibul Qurban Dilarang Memotong Kuku dan Rambut?
  • E-Book: Bekal-bekal di Dalam Menyambut Idul Adha
  • Bukti Nyata Berbakti Kepada Orang tua
  • Sedikit dan Sesuai Sunnah Lebih Baik Daripada Banyak Tetapi Bid’ah
  • Puncak Kenikmatan: Melihat Wajah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di Surga

Halaman 27 dari 193

  • 22
  • 23
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • 31