Mengapa 10 Awal Dzulhijjah Sangat Istimewa?

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 01 Juni 2025
Dibaca: 1100
  • 10 Pertama Bulan Dzulhijjah

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Masjid Al-Qomar
Purwosari, 4 Dzulhijjah 1446 / 31 Mei 2025
Bersama Ustadz Muhammad Rizqy Abu Ubaid, Lc 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱



Kita masih di suasana 10 hari di awal Dzulhijjah, dimana Abu Utsman an-Nahdi Rahimahullah menjelaskan diantara kebiasaan para salaf, mereka mengistimewakan 10 hari yang tiga:

  • 10 akhir Ramadhan
  • 10 awal Dzulhijjah
  • 10 Awal Muharram

Karena mereka paham akan pelipatgandaan amal di 10 Awal bulan-bulan mulia tersebut.

Selengkapnya: Mengapa 10 Awal Dzulhijjah Sangat Istimewa?

Hadits-hadits Pilihan: Puasa Muharram, Keutamaan Shalat Malam, Larangan Duduk di Atas Kuburan dan Larangan Pemimpin Wanita

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 01 Juni 2025
Dibaca: 3165
  • Hadits

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Masjid Al-Qomar
Purwosari, 4 Dzulhijjah 1446 / 31 Mei 2025
Bersama Ustadz Abu Adib 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱


Hadits-hadits Pilihan:
Puasa Muharram, Keutamaan Shalat Malam, Larangan Duduk di Atas Kuburan dan Larangan Pemimpin Wanita

Alhamdulillah atas nikmat yang Allah ﷻ karuniakan kepada kita semua berupa kesempatan menuntut ilmu meskipun cuaca kurang mendukung dan berbahagialah karena pahala sebanding dengan kesulitan yang ditempuh. Apalagi di hari-hari musim ketaatan.

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari terbaik dan paling agung di sisi Allah Ta’ala. Ini ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dengan sanad hasan dan Abu Ya’la dengan sanad sahih, sebagaimana dikutip oleh Imam Al-Mundziri dalam At-Targhib wat-Tarhib. Dalam hadits tersebut, Jabir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“أَفْضَلُ أَيَّامِ الدُّنْيَا الْعَشْرُ” – يَعْنِي: عَشْرَ ذِي الْحِجَّةِ –

“Hari-hari terbaik di dunia adalah sepuluh hari itu”, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

قِيلَ: وَلَا مِثْلَهُنَّ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: “وَلَا مِثْلَهُنَّ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ عَفَّرَ وَجْهَهُ فِي التُّرَابِ.”

Para sahabat bertanya, “Apakah tidak ada yang bisa menandingi keutamaannya, meski seseorang berjuang di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak ada yang bisa menandingi keutamaannya, kecuali seseorang yang keluar berjihad, lalu ia tidak kembali lagi, karena mati syahid.”

Mungkin ini Dzulhijjah yang terakhir, maka manfaatkan sebaik mungkin sebagai persiapan bekal di sisa umur yang ada. Dan Allah ﷻ mengustimewakan 10 hari dalam berbeda bulan:

  • 10 akhir Ramadhan
  • 10 awal Muharram
  • 10 Awal Dzulhijjah

Selengkapnya: Hadits-hadits Pilihan: Puasa Muharram, Keutamaan Shalat Malam, Larangan Duduk di Atas Kuburan dan...

Hisab dan Balasan di Akhirat

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 29 May 2025
Dibaca: 1696
  • aqidah

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Masjid Jamik Aliyah - Karawang
🎙 Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
🗓 Karawang Barat, 2 Dzulhijjah 1446 / 29 Mei 2025



Hisab dan Balasan di Akhirat

Yang dimaksud dengan hisab dan balasan adalah saat manusia dikumpulkan berdiri di hadapan Allah ﷻ untuk dihitung dan ditimbang amalan manusia ketika di dunia dan diberikan hasil catatan amal yang telah berlalu, termasuk dialog antara manusia dan Allah ﷻ.

Hisab dan Balasan Akhirat merupakan salah poin dari rukun iman, maka setiap mukmin harus meyakini adanya hisab di akhirat. Apapun yang kita katakan semuanya akan dihisab. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Az-Zumar Ayat 69:

وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Bumi yang dimaksud adalah Al-Ardhul Muqoddasah (bumi kedua) setelah manusia dibangkitkan, dimana bentuk permukaan bumi semuanya rata.

Bumi bersinar di Hari Kiamat saat Allah Yang Mahahaq hadir untuk memberikan keputusanNya di antara makhluk, para malaikat menyebarkan buku catatan amal setiap orang. Seperti dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 210:

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن يَأْتِيَهُمُ ٱللَّهُ فِى ظُلَلٍ مِّنَ ٱلْغَمَامِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَقُضِىَ ٱلْأَمْرُ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ

Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.

Kedatangan Allah ﷻ adalah kedatangan yang hakiki sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan Allah ﷻ yang berbeda dengan Makhluk. Kaifiat Allah ﷻ hanya Allah ﷻ yang tahu.

Selengkapnya: Hisab dan Balasan di Akhirat

  • Ilmu Tanpa Amal
  • Cara Syaithan Menggoda Manusia: Menyuruh Berbuat Maksiat
  • Buah Beriman kepada Hari Akhir
  • Tafsir Surat An-Naba' Ayat 1-9
  • Mengembara ke Alam Akhirat
  • Wasiat Sughro Ibnu Taimiyah #6: Amalan Sunnah Terbaik setelah yang Fardhu
  • Khulasatul kalam: Hukum Melewati Orang yang Sedang Shalat
  • 10 Kaidah dalam Tazkiyatun Nufus

Halaman 87 dari 279

  • 82
  • 83
  • 84
  • 85
  • 86
  • 87
  • 88
  • 89
  • 90
  • 91