بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Telah berlalu pembahasan cara setan menggoda manusia yaitu:
Cara ketiga: Janji Palsu Setan dan Angan-angan.
Jiwa kita selalu mengekor kepada janji manis dan palsu. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 120:
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
Berkata Imam Ibnul-Qayyim Rahimahullah dalam Ighotsatul Lahfan, setan membisikan dalam jiwa manusia, umur kamu akan panjang dan menikmati kelezatan dunia, bisa dominan dan menaklukkan musuh-musuhmu, menjadi pemimpin seperti orang-orang terdahulu. Setan membisikan janji dan angan-angan palsu.
Selengkapnya: Cara Setan Menggoda Manusia: Membisikkan Janji Palsu dan Angan-angan
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab Al-Qaulul Mubin fi Akhthaa'il Mushallin
🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid Umar bin Khathab Ma'had Tarbiyah Sunnah Bandung Barat
🗓️ Bandung, 26 Syawal 1446 / 25 April 2025
Agungnya Shalat
Shalat adalah salah satu bentuk ibadah yang special karena shalat adalah perantara komunikasi antara hamba dan Allah ﷻ. Hal ini seperti kedudukan kepala diantara badan kita, jika hilang, maka putuslah kehidupan.
Shalat Ibarat Kepala bagi Jasad
Seperti itulah kedudukan shalat, tanpa shalat agama akan runtuh. Abdullah Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لا إيمان لمن لا أمانة له، ولا صلاة لمن لا طهور له، ولا دين لمن لا صلاة له، إنما موضع الصلاة من الدين كموضع الرأس من الجسد
”Tidak ada iman bagi yang tidak amanah, tidak ada shalat bagi yang tidak bersuci, tidak ada agama bagi yang tidak shalat, sesungguhnya kedudukan shalat pada agama adalah seperti kepala pada jasad” (HR.Thabrani).
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
🎙Bersama: Al Ustadz Alim Faishal, BA حفظه الله تعالى - Pengajar Ponpes Al-Ukhuwah
📘Tema : Syarah Hadits Arbain An-Nawawi ke-3
🗓 Hari : Kamis, 26 Syawal 1446 / 24 April 2025
🕰 Waktu: ba'da maghrib - isya
🕌 Tempat: Masjid At-Tin Depan Kampus UNS Surakarta
Syarah Hadits Arbain An-Nawawi ke-3
Penjelasan tentang Rukun Islam
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ “
Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji (ke Baitullah); dan berpuasa Ramadhan.”
(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16]
Selengkapnya: Hadits Arba'in ke-3: Penjelasan tentang Rukun Islam
Halaman 96 dari 279