Bab 1: Keutamaan Shalat
1.5 Keutamaan Adzan dan Shaf Pertama
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Seandainya orang-orang mengetahui rahasia (keutamaan) yang terkandung dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak menemukan cara selain dengan mengadakan undian untuk meraihnya niscaya mereka akan mengundinya. Andaikan mereka mengetahui rahasia yang terkandung pada tahjir (berangkat ke masjid sedini mungkin), niscaya mereka akan berlomba-lomba mengejarnya. Seandainya mereka itu mengetahui rahasia shalat Isya dan Shubuh, niscaya mereka akan menghadirinya walaupun dengan cara merangkak.” (HR. Bukhāri 615 dan Muslim 129 )
📄 Kosakata
Kata النِّدَاءِ : Adzan
Kata الَاسْتَهَمُوا : mengadakan undian
Kata التَّهْجِيرِ : berangkat sedini mungkin
Kata الحبة : berjalan merangkak
🏷️ Penjelasan Singkat
Hadits ini menjelaskan keutamaan adzan dan anjuran meraihnya. Bahkan andaikan keutamaan itu diperebutkan dua orang atau lebih, niscaya mereka akan memperebutkannya walau dengan cara diundi. Nabi ﷺ sengaja merahasiaka pahalanya untuk memotivasi dan agar lebih menyentuh jiwa.
Undian di sini sama seperti undian yang biasa dilakukan oleh orang-orang. Pengundian ini dilakukan setelah mereka tak lagi menemukan cara lain untuk meraih keutamaan itu. Lalu apa alasannya hingga Nabi berkata seperti itu? Alasannya yaitu terkait sifat-sifat yang disyaratkan bagi seorang muadzin sebagaimana yang disebutkan oleh para ahli fiqih dan yang ditunjukkan oleh hadits. Syarat seorang muadzin itu antara lain suara yang bagus, seperti disebutkan dalam hadits Nabi: “Bangkitlah kamu (Abdullah bin Zaid), temuilah Bilal, lalu sampaikanlah apa yang kau lihat (dalam mimpimu) itu. Kemudian suruh dia mengumandangkan adzan dengannya, karena sesungguhnya dia (Bilal) lebih bagus suaranya dibandingkan suara engkau (HR. Abu Dawud [499]; al-Albani berkata: “Hasan shahih.”)
🏷️ Intisari Hadits
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
الله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Hubungan Cinta Kasih Sepasang Suami Isteri
Saudaraku para suami yang mulia...
Cinta kasih sepasang suami istri adalah sesuatu yang sangat bernilai. Sebab ia ibarat ruh dalam kehidupan berumah tangga. Yaitu perasaan cinta dan kasih sayang yang dipendam oleh kedua belah pihak terhadap pasangannya. Cinta ibarat lokomotif penggerak bagi gerbong-gerbong kebahagiaan dan kedamaian. Bahkan cinta ibarat cahaya yang menerangi bahtera mereka berdua. Cinta adalah magnet yang bisa merekatkan sepasang suami istri hingga keduanya merasa seolah jiwa dan raga mereka satu. Bahkan hati mereka seolah satu dan begitu padu. Cinta adalah perasaan jiwa yang penuh kerelaan terhadap pasangannya, ridha kepada pasangannya dan keterpesonaan kepada sifat, perbuatan serta perilakunya.
Oleh karena itu...
Pandai-pandailah engkau menyemai benih-benih cinta dalam hati istrimu. Sehingga seiring bertambahnya usia pernikahan, semakin bertambah pula cintanya kepadamu.
Rawat dan siramilah pohon-pohon cinta dan kasih sayang itu hingga ia terus bersemi, berkembang dan tidak layu ataupun mengering.
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Merenungkan gerakan dalam shalat, bentuknya ada 2:
Pertama, Merenungkan bagaimana cara melakukan gerakan yang sesuai sunah
Modal utama untuk bisa melakukan ini adalah dengan mempelajari sunah-sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat. Seperti bagaimana cara melakukan takbiratul ihram yang sesuai sunah, bagaimana cara sedekap yang sesuai sunah, cara rukuk yang benar, cara i'tidal yang benar, dst.
Mengapa harus sesuai sunah?
Karena secara umum, manusia akan semakin yakin dengan amalannya, jika amalan itu sesuai dengan praktek yang dilakukan panutannya. Sehingga, jika anda ingin gerakan shalat anda yakin benar, ikuti praktek shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau pernah menegaskan hal ini dalam sabdanya,
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 6008)
Kata kuncinya adalah jadikan gerakan shalat kita berdalil, sehingga anda bisa berfikir untuk melakukan gerakan sesuai sunah ketika shalat. InsyaaAllah saya akan menyebutkan beberapa rincian sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk beberapa gerakan dalam shalat.
Hanya saja, para pembaca yang ingin melihat lebih detail sunah-sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat, kami sarankan agar membaca buku: Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karya Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah. Buku ini termasuk salah satu karya ilmiah, yang menginspirasi saya untuk belajar shalat lebih serius. Alhamdulillah, sudah banyak edisi terjemah bahasa Indonesia.
Halaman 25 dari 193