 
        بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
 🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱 
 📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung 
 🗓️ Bandung, 15 Dzulqa’dah 1446 / 13 Mei 2025
Cara Syaithan Menggoda Manusia: Menghalangi (Manusia) dari Jalan Allah
Telah berlalu pembahasan cara syaithan menggoda manusia yaitu:
 1. Was-was (Bisikan Jahat). 
 2. Lupa. 
 3. Janji Palsu dan Angan-angan.
 4. Memberikan ancaman dan menakut-nakuti.
 5. Menghiasi Kemaksiatan.
Cara Keenam: Menghalangi (Manusia) dari Jalan Allah
Sebagaimana syaithan telah bersumpah untuk menjadikan anak cucu Adam memandang indah kemaksiatan, dia juga bersumpah untuk memalingkan mereka dari al-haqq (kebenaran) yang datang dari Allah ﷻ karena dia bisa masuk melalui jalan darah ke tubuh manusia. Maka jika dia mendapati seseorang sedang mendatangi maksiat, syaithan pun berusaha memperindah maksiat tersebut kepadanya, dan jika dia mendapati seseorang sedang mendatangi amal ibadah, syaithan pun berusaha membuat orang tersebut merasa berat dan membencinya. Sehingga akan tercapai baginya dua sasaran sekaligus atau salah satunya.
Allah ﷻ telah memperingatkan kita dari trik-trik (jebakan syaithan Ini), Allah ﷻ berfirman:
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Zukhruf: 62)
Selengkapnya: Cara Setan Menggoda Manusia: Menghalangi (Manusia) dari Jalan Allah
 
        بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Membersihkan Hati dengan Dzikir
Dzikir secara bahasa berarti ingat (lawan dari lupa). Secara syariat Dzikrullah menurut Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitab As-Suluk adalah segala yang diucapkan oleh lisan dan dihayati dalam hati yang dapat mendekatkan diri kepada Allah ﷻ baik tasbih, tahmid, takbir, menuntut ilmu atau amar makruf nahi mungkar, bahkan dzikir terbaik adalah majelis ilmu, baik yang belajar atau mengajarkannya.
Karena, dzikir hakikatnya adalah mengingat Allah ﷻ. Dan ilmu lah yang paling dapat dengan mudah mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.
Dzikir adalah amalan yang agung, karena:
1. Ungkapan untuk berdzikir adalah dengan kata Perintah
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 41:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Dalam surat Al Baqarah ayat 152:
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 200:
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَٰسِكَكُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
 
        بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab Al-Qaulul Mubin fi Akhthaa'il Mushallin
 🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱 
 📌 Masjid Umar bin Khathab Ma'had Tarbiyah Sunnah Bandung Barat
 🗓️ Bandung, 11 Dzulqa’dah 1446 / 9 Mei 2025
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas keagungan shalat. Bukti dari agungnya shalat adalah:
1. Jarak terdekat seorang hamba kepada Allah ﷻ dan fokusnya fikiran serta perasaan kepadaNya yang menyebabkan orang tersebut dalam kondisi yang paling mulia.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
 «أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ».  
 [صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 482]
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Kondisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, sebab itu perbanyaklah doa padanya.” [Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 482].
Maka, saat shalat semuanya fokus kepada Allah ﷻ hingga merasa dekat, bersama dan merasa diawasi Allah ﷻ.
Jika Kita shalat tidak khusyu, hati berkelana disaat shalat, maka Allah ﷻ Maha Mengetahui. Maka kita akan kena dengan ayat di dalam surah Al-Ma'un ayat 4-7:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ
"Celakah orang-orang yang melaksanakan salat (yaitu) yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan engga (memberi) bantuan."
Maka, jika shalat nyambung dengan Allah ﷻ maka setelahnya akan berdzikir dan ingin sholat lagi, maka dia akan dilanjutkan dengan shalat sunnah.
Selengkapnya: Agungnya Shalat 2: Shalat Mencakup Seluruh Inti Rukun Islam
Halaman 92 dari 279