Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Kajian Islam


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung
🗓️ Bandung, 8 Dzulqa’dah 1446 / 6 Mei 2025


Cara Syaithan Menggoda Manusia: Menghiasi Kemaksiatan

Telah berlalu pembahasan cara syaithan menggoda manusia yaitu:

  1. Was-was (Bisikan Jahat).
  2. Lupa.
  3. Janji Palsu dan Angan-angan.
  4. Memberikan ancaman dan menakut-nakuti.

Cara kelima: Menghiasi Kemaksiatan.

Di antara trik syaithan dalam menyesatkan manusia adalah menghiasi perbuatan maksiat dan menjadikannya indah di hati mereka. Karena itu Anda akan mendapatinya menjadikan perbuatan syirik itu indah bagi pelakunya, termasuk pengagungan orang-orang shalih serta perbuatan bid'ah itu indah bagi pelakunya dan menganggapnya sebagai bukti ketaatan kepada Allah.

Syaithan menjadikan baik perbuatan maksiat di mata pelakunya, menghiasi indah perbuatan haram mereka, mendorong manusia untuk melakukannya dan menjadikan mereka merasa nikmat dengan tindakannya tersebut. Cara inilah yang ditempuh syaitan terhadap semua manusia. Allah berfirman:

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

📖 Note:

  • Pada kata لَأُزَيِّنَنَّ ada huruf ل taukid dan ن taukid diakhir kata (ن taukid tsakilah yang berharakat) yang bermakna kesungguhan-kesungguhan (serius).
  • Sumpah ini mulai dilakukan kepada Adam dan merupakan makar atau tipu daya yang paling awal hingga diteruskan sampai sekarang. Menamai sesuatu yang haram menjadi baik dalam pandangan manusia, seperti mengumbar aurat disebut stylist, gaul, modern dan lainnya.
  • Jika dinamai baik, maka: akan terus dilakukan, tidak akan taubat dan ketika ditegur marah.

****

Iblis menghiasi pandangan Adam dengan indahnya memakan buah terlarang. Allah ﷻ berfirman:

هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ

"Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (QS Thaha ayat 120).

Iblis menamakan buah terlarang itu dengan nama “syajaratul khuldi” (buah kekekalan). Inilah awal mula tipu daya yang dilakukan syaithan yang selanjutnya diwarisi oleh para pengikutnya yang ”menamakan sesuatu yang haram dengan nama-nama yang indah yang disenangi jiwa manusia. (Ighotsatul Lahfan 1/132-133).

Syaithan juga menghiasi indah perbuatan buruk kaum kafir yang mereka lakukan.

Allah ﷻ berfirman:

تَٱللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ ٱلْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl: 63)

📖 Note:

  • Huruf ت merupakan salah satu huruf qosam. Huruf qasam (huruf sumpah) dalam bahasa Arab umumnya ada tiga, yaitu waw (و), ba (ب), dan ta (ت). Ketiga huruf ini digunakan untuk memperkenalkan kalimat sumpah atau qasam. Dengan kata Demi.
  • Peyembahan kuburan biasanya disebut sebagai pengagungan orang-orang sholih.

****

Allah ﷻ juga berfirman:

وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

".. Dan syaithan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (OS. Al-An'am: 43)

Allah ﷻ berfirman:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia) ...." (QS. Al-An'am: 112)

Artinya, masing-masing dari syaithan jin dan manusia menghiasi kepada yang lain kebathilan yang dia serukan dan menampakan kepadanya kata-kata yang indah sehingga nampak baginya dalam bentuk yang paling bagus. Tujuan syaithan adalah agar orang-orang yang bodoh tertipu. Orang-orang yang tidak mengetahui tentang kebenaran dan tidak memahami makna-makna akan terbuai dengan kata-kata indah dan ungkapan-ungkapan yang menipu, terdorong untuk berbuat sesuai kehendaknya. Akhirnya kebenaran dianggap sebagai kebathilan dan kebathilan sebagai kebenaran.

Karena itulah Allah ﷻ berfirman: 

وَلِتَصْغَىٰٓ إِلَيْهِ أَفْـِٔدَةُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ

“Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu....” (QS Al-Anam: 113)

Artinya, agar orang-orang yang tidak beriman dengan Hari Akhir tertarik dengan kata-kata yang indah. Mereka tertarik dengan hal itu karena mereka tidak beriman dengan Hari Akhir dan akal mereka picik.

Selanjutnya Allah berfirman:

وَلِيَرْضَوْهُ

"...Mereka merasa senang kepadanya...” (OS. Al-An'am: 113)

Artinya, setelah mereka tertarik, mereka pun merasa senang. Jadi, mereka sebelumnya tertarik, setelah merasa tertarik dan lihat ungkapan yang indah, mereka merasa senang.

Syaithan menghiasi di hati mereka perbuatan buruk menjadi keyakinan yang kokoh dan karakter yang melekat pada jiwa mereka. Hasil dari semua itu, mereka mengucapkan perkataan dan melakukan perbuatan yang lahir dari keyakinan yang salah.

Allah ﷻ berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّآ أَرْسَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا

“Tidakkah kamu lihat bahwa Kami telah mengirim syaithan-syaithan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka membuat maksiat dengan sungguh-sungguh?” (QS. Maryam: 83)

📖 Note:

  • Kata أَزًّا dalam ayat di atas adalah mashdar atau maf'ul mutlak, yaitu mashdar yang dibentuk dari fi'il yang ada di awal kalimat untuk memberi makna kesungguhan.

****

Artinya, syaithan mengerakkan dan mendorong mereka untuk berbuat maksiat dan segera melakukannya. (lihat Tafsir Ibnu Katsir, jilid. 3, hal 137 dan Tafsir asy-Syaukani jilid. 3, hal 352-353). 

Di antara umat-umat yang diceritakan dalam al-Qur'an bahwa syaithan telah menghiasi kepada mereka perbuatan buruk adalah:

1. Kaum 'Aad dan Tsamud.       

Allah Ta'ala berfirman:

وَعَادًا وَثَمُودَا۟ وَقَد تَّبَيَّنَ لَكُم مِّن مَّسَٰكِنِهِمْ ۖ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَكَانُوا۟ مُسْتَبْصِرِينَ

Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam, (QS. Al-'Ankabut: 38)

2. Kaum Saba'

Allah ﷻ berfirman:

وَجَدتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (QS An-Naml ayat 24).

3. Orang-orang Kafir Quraisy

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Fussilat Ayat 25:

۞ وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُوا۟ لَهُم مَّا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ...

Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka...

Artinya, kami tetapkan kepada mereka syaithan-syaithan dari golongan jin dan manusia. Lalu syaithan-syaithan itu menghiasi kepada mereka urusan dunia yang ada di hadapan mereka dan urusan akhirat yang ada di belakang mereka. Atau apa-apa yang mereka lakukan yang ada di hadapan mereka dan apa-apa yang mereka niatkan yang ada di belakang mereka.(Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4 hal 97 dan Tafsir asy-Syaukani, jitid 4 hal 494).

Syaithan juga menjadikan kebanyakan orang-orang musyrik memandang baik tindakan membunuh anak-anak, karena takut beban nafkah, miskin atau terhina, sebagaimana firman Allah ﷻ :

وَكَذَٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ قَتْلَ أَوْلَٰدِهِمْ شُرَكَآؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا۟ عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ ۖ

“Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama mereka ....” (QS. Al-An'am :137)

Artinya, pemimpin mereka dari kalangan jin dan manusia menghiasi indah kepada mereka perbuatan membunuh anak-anak mereka agar mereka binasa dan pemahaman agama mereka menjadi kabur. (Tafsir Asy-Syaukani jilid 2 hal 172 dan Tafsir al-Qasimi, jilid 5 hal. 731).

4. Orang-orang murtad.

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَٰرِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْهُدَى ۙ ٱلشَّيْطَٰنُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَىٰ لَهُمْ

Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS Muhammad ayat 25).

Artinya, syaithan menghiasi indah perbuatan dosa bagi mereka dan memudahkan kepada mereka untuk terjerumus dalamnya, serta menjauhkan angan-angan mereka, dan menjanjikan kepada mereka panjang usia. (Lihat Tafsir asy-Syaukani, jilid 5 hal 40).

Betapa indahnya pemaparan Ibnul Qayyim tentang trik syaithan menghiasi indah perbuatan. Beliau berkata, “Tipu daya syaithan senantiasa menyihir akal manusia hingga membuatnya terpedaya dan tidak seorang pun yang selamat dari sihirnya, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah. Perbuatan yang merusak dihiasi sehingga terlihat sebagai sesuatu yang amat berguna. Sebaliknya, perbuatan yang berguna dia tampakkan seakan berbahaya. Laa ilaaha illallaah, betapa banyak manusia yang terpedaya oleh sihir syaithan, betapa banyak hati yang terhalang dari mengenal Islam, iman dan ihsan karena sihirnya. Betapa banyak kebathilan yang ditampakkan dalam citra yang amat indah. Betapa banyak kebenaran yang diperlihatkan dalam gambaran yang amat buruk.

Diantaranya adalah upaya syaithan menghiasi indah para wanita bukan mahramnya dalam pandangan seorang muslim sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang artinya, “Sesungguhnya wanita itu menghadap ke depan dalam bentuk setan dan ke belakang dalam bentuk setan (pula)” (HR. Muslim no.2491).

Syaithanlah yang memperdaya akal manusia hingga mereka terjerumus ke dalam kubangan hawa nafsu dan fikiran-fikiran yang rancu. Dia bawa manusia ke tempat-tempat yang menyesatkan dan dia lemparkan mereka ke jurang-jurang kehancuran. Dia tampakkam indah penyembahan terhadap berhala, memutus tali silaturrahum, membunuh anak-anak perempuan. Dia janjikan kepada mereka Surga walau mereka dalam kekafiran, kefasikan dan kemaksiatan. Dia tampakkan kemusyrikan sebagai pengagungan, mengingkari sifat-sifat Allah dan ketinggian-Nya sebagai pensucian terhadap-Nya, meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar sebagai bentuk kasih sayang kepada manusia dan bersikap baik terhadap mereka, dan dalam rangka mengamalkan prinsip, perhatikanlah dirimu sendiri. Ia tampilkan pula berpaling dari apa yang disampaikan Nabi dalam bentuk taqlid dan cukup mengikuti ucapan orang yang lebih tahu dari mereka. Ia tampakkan sifat munafik dan hipokrit terhadap agama Allah dalam kemasan logika kehidupan yang dengannya ssseorang dapat berinteraksi dengan sesama manusia. " (Lihat Tafsir Ibni Katsir jilid 2 hal 245 dan Tafsir as-Sa'di jlid 2 hal 194). 

Di antara upaya syaithan menghiasi indah suatu perbuatan , yaitu dengan menampakkan indahnya perbuatan bid'ah dalam pandangan para pelakunya sehingga mereka meninggalkan Sunnah, menampakkan indahnya kemunafikan dalam pandangan orang-orang munafik sehingga mereka meninggalkan keimanan, menampakkan indahnya maksiat di mata para pelakunya sehingga menamakannya sebagai kebebasan. Mereka sebut induk segala kerusakan -minuman keras- dengan sebutan minuman rohani dan mereka sebut tempat-tempat pelacuran dengan nama kebebasan.

Syaithan juga menampakkan indahnya pemikiran sekulerisme dalam pandangan orang-orang sekuler dengan sebutan kemajuan dan perkembangan zaman, sehingga mereka mencampakkai Qur'an. Begitu pula syaithan menampakkan indahnya gerakan-gerakan sesat pada masa kini, seperti sosialisme, komunisme demokrasi, kapitalisme dan nasionalisme. Syaithan menampakkan semua ideologi itu sebagai jalan keselamatan dan solusi dari musibah manusia saat ini.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم