بسم الله الرحمن الرحيم
13. PENGUMUMAN DI MUSIM HAJI TAHUN 10 H
📗 Hadits Bisyr Bin Suhaim Radhiyallahu’anhu
عَنْ بِشْرِ بْنِ سُحَيْمٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ أَيَّامَ التَّشْرِيقِ فَقَالَ: "لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسُ مُسْلِمَةً، وَإِنَّ هَذِهِ الأَيَامَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ"
Bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah pada hari-hari tasyriq, beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga kecuali jiwa muslim, dan sesungguhnya hari-hari ini adalah hari-hari makan dan minum". (HR. Ibnu Majah, no. 1720; Ahmad, no. 15428, 15430. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, dan Syu'aib Al-Arnauth)
Selengkapnya: Iman, Shalat dan Puasa Menjadi Sebab Masuk Surga, Meskipun Tidak Hijrah
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Merenungi Hari Penghisaban Amal 2 - Pertemuan 1
🎙┃ Pemateri : Ustadz Mishbah Abu Zakariya hafizhahullah.
🗓┃ Hari/Tanggal : Ahad, 9 November 2025 M / 18 Jumadil Awwal 1447 H
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Setelah memuji Allâh dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan.
Perjalanan pada yaumul akhir adalah bagian dari perjalanan panjang kehidupan kita yang harus kita lalui. Karenanya, kita tidak bisa berleha-leha, berpangku tangan tanpa persiapan dan usaha.
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bahwa manusia dari Awal sampai akhir akan dikumpulkan di padang Mahsyar tanpa alas kaki dan telanjang, sementara matahari diturunkan sejarah 1-2 mil hingga manusia berkeringat sebagai ujian, tergantung kepada iman dan amal shalih masing-masing.
Pada hari yang sangat panas itu, Allah Ta’ala akan memberikan naungan kepada sebagian hamba pilihan-Nya. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya semata.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
Beriman kepada Takdir merupakan salah satu rukun Iman, Dalam hadits Jibril, Nabi ﷺ diajarkan malaikat Jibril tentang iman, Islam dan Ihsan.
Tatkala ditanya tentang Iman, Beliau bersabda, “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, dan kamu beriman kepada qadar yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim, no. 8).
Manusia menerima takdir, baik itu takdir yang baik maupun yang buruk (dari sisi manusia) seperti berbagai macam musibah ataupun kesusahan saat di dunia, karena takdir bagi Allah ﷻ semuanya baik. Karena Allah ﷻ Maha Mengetahui (Al-Ilm) dan Maha Bijaksana (hikmah), maka segala hal yang ditakdirkan pasti ada hikmah yang baik bagi manusia.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Merenungi Hari Penghisaban Amal
🎙┃ Pemateri : Ustadz Mishbah Abu Zakariya hafizhahullah.
🗓┃ Hari, Tanggal : Ahad, 26 Oktober 2025 M / 6 Jumadil Awwal 1447
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Setelah memuji Allâh dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan.
Kemudian, kehidupan di dunia adalah sementara, setelah kematian akan ada lagi proses pertanggungjawaban di akhirat.
فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS. Al-A'raf ayat 34).
Maka, barangsiapa yang mempersiapkan amal kebaikan dengan ikhlas dan ittibâ, merekalah orang-orang yang beruntung, sedangkan yang sedikit kebaikannya adalah orang-orang yang merugikan diri sendiri.