بسم الله الرحمن الرحيم
"115 Hadits Tentang Syarat, Pengahalang, Dan Sebab Masuk Surga" karya Ustadz Muslim Al Atsary Hafidzahullah
♻ Insya Allah Rutin Dibahas Setiap Hari Sabtu Malam Ahad "Pekan Ke-2"
7- IMAN KEPADA NABI MUHAMMAD ﷺ SYARAT MASUK SORGA
- Hadits Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu’anhu
Dari Abu Musa al-Asy'ari, dari Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Siapa pun yang mendengar tentang aku, dari beliau bersabda: “Siapa pun yang mendengar tentang aku, dari umat-ku, atau seorang Yahudi atau seorang Nahsroni, tetapi tidak umatku, atau seorang Yahudi atau seorang Nahsroni, tetapi tidak beriman kepadaku, dia tidak akan masuk surga”.
(HR. Ahmad , 19536. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata: “Shohih lighoirihi”.)
- Hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أنه قال:
«وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ»
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Demi (Tuhan) yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidak ada seorang pun dari umat manusia, baik Yahudi maupun Nasrani, yang mendengar tentang diriku lalu ia meninggal dalam keadaan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa, melainkan ia adalah penghuni neraka.”
(HR. Muslim, no. 40/153; Ahmad, no. 8203, 8609)
💡 FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits da beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:
1. Boleh bersumpah untuk menguatkan perkataan.
2. Cara bersumpah adalah dengan menyebut nama Allah ﷻ atau sifat-Nya.
- Dalam hadits di atas menggunakan sifat Tangan Allah ﷻ.
- Dalam Syarah kitab Tauhid oleh Syaikh Utsaimin, disebutkan bahwa bersumpah dengan selain Allah ﷻ ada dua kemungkinan:
1. Syirik kecil, jika yang sebut dalam sumpah tidak diyakini setara dengan Allah ﷻ.
2. Syirik besar, jika yang disebut dalam sumpah, diyakini sama atau setara dengan Allah ﷻ. Seperti menyebut 'Demi Ka'bah...'. Karena semua amalan tergantung pada niatnya.
3. Kewajiban mengimani dan menetapkan sifat-sifat Alloh,
dengan tanpa menyerupakan dengan sifat makhluk.
- Dalam hadits kedua disebut Tangan Allah ﷻ, tanpa menyerupakan tangan Allah ﷻ dengan Makhluk. Bahkan, manusia dengan manusia pun kedua tangannya berbeda. Maka Tangan Allah ﷻ tidak perlu ditakwil atau ditiadakan maknanya.
- Demikian juga kepada sifat-sifat Allah ﷻ yang lain tanpa takwil (interpretasi menyimpang), tasybih (menyerupakan dengan makhluk), takyif (menanyakan bagaimana) dan ta'thil (menolak).
4. Syarat masuk sorga adalah iman kepada Nabi Muhammad ﷺ dan kepada agama yang beliau bawa.
5. Nabi Muhammad ﷺ diutus untuk seluruh manusia. Berbeda dengan semua Nabi zaman dahulu yang diutus hanya untuk kaumnya.
6. Orang Yahudi, Nahsroni atau lainnya, yang telah mendengar tentang Nabi Muhammad -shallallāhu 'alaihi hu 'alaihi wa sallam, lalu dia mati dan tidak masuk islam, pasti masuk neraka, tidak akan masuk surga.
7. Syari’at Nabi Muhammad -shallallāhu 'alaihi wa sallam- menghapus syari’at semua Nabi zaman dahulu.
8. Nasib manusia di akhirat ditentukan di saat kematiannya, apakah beriman atau ka pakah beriman atau kafir.
9. Beriman kepada adanya sorga dan neraka, dan pengaruh iman kepada keduanya.
- Kita beriman adanya surga dan neraka dan keduanya sudah diciptakan. Adapun keadaannya hanya Allah ﷻ yang mengetahuinya.
- Iman punya pengaruh besar terhadap kehidupan seseorang. Iman bukan sekedar hiasan, tetapi yang menancap dalam hati dan dibuktikan dengan perbuatan. Maka, dengan iman, efeknya akan berpengaruh terhadap kehidupan seorang muslim.
- Kita diwajibkan untuk mempersiapkan bekal agar masuk surga dan dijauhkan dari neraka.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
8. MENTAATI NABI MUHAMMAD ﷺ SEBAB MASUK SORGA
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى, قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: «مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Dari Abu Huroiroh, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seluruh umatku akan masuk sorga, kecuali orang yang enggan!”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasululloh, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Siapa saja mentaatiku dia masuk sorga, dan siapa saja bermaksiat kepadaku, maka dia benar-benar enggan (masuk surga)”. (HR. Bukhori, no, 7280; Ahmad, no. 8728)
- Hadits Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu’anhu:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ” وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَتَدْخُلُنَّ الْجَنَّةَ كُلُّكُمْ إِلَّا مَنْ أَبَى وَشَرَدَ عَلَى اللَّهِ كَشِرَادِ الْبَعِيرِ”، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَنْ يَأْبَى أَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟
قَالَ: “مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Demi Alloh yang jiwaku di tanganNya, kamu semua benar-benar akan masuk sorga, kecuali orang yang enggan dan kabur dari Alloh, seperti kaburnya onta!”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasululloh, siapa yang enggan masuk sorga?” Beliau menjawab: “Siapa saja mentaatiku dia masuk sorga, dan siapa saja bermaksiat kepadaku, maka dia benar-benar enggan (masuk surga)”.
(HR. Ibnu Hibban, no, 17. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shohihah, no. 2044)
💡 FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:
1. Beriman kepada adanya sorga dan neraka, dan pengaruh beriman kepada keduanya.
2. Fithroh manusia ingin masuk sorga dan selamat dari neraka. Sehingga sahabat bertanya siapa yang enggan masuk sorga.
3. Keutamaan mentaati Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu sebab masuk sorga.
- Mentaati Rasulullah ﷺ adalah berat, banyak orang yang enggan mengikuti beliau karena ego seakan-akan Rasulullah ﷺ belum lengkap dalam menyampaikan risalah.
- Sifat ibadah adalah taukifiyah, simpel cukup copy paste apa yang disampaikan Nabi ﷺ.
4. Bahaya bermaksiat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu sebab masuk neraka.
- Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 63:
فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
5. Metode Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi waallam dalam bertabligh (berdakwah) dengan membuat pernyataan yang memancing pertanyaan.
6. Metode Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam bertabligh dengan targhib dan tarhib. Targhib (dorongan) yaitu menjadikan orang senang untuk melakukan ketaatan. Dan tarhib (ancaman), menjadikan orang takut untuk melakukan kemaksiatan.
7. Menggunakan gambaran di dalam memberikan penjelasan. Sebagaimana perumpamaan kabur dari Alloh, seperti kaburnya onta.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم