بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Kitab Adabul Mufrad
🎙┃ Pemateri : Ustadz Yunan Hilmi, Lc Hafizhahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhori)
🗓┃ Hari/ Tanggal : Senin, 25 Agustus 2025 M / 2 Rabi’ul Awal 1447H
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Adi Sucipto Jajar Solo.
📖┃Daftar Isi:
٢٤٥. بَابُ الْعِيَادَةِ مِنَ الرَّمَدِ
٥٣٢ - حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ: حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ: سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ يَقُولُ: رَمِدَتْ عَيْنِي، فَعَادَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ: «يَا زَيْدُ، لَوْ أَنَّ عَيْنَكَ لَمَّا بِهَا كَيْفَ كُنْتَ تَصْنَعُ؟» قَالَ: كُنْتُ أَصْبِرُ وَأَحْتَسِبُ، قَالَ: «لَوْ أَنَّ عَيْنَكَ لَمَّا بِهَا، ثُمَّ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ كَانَ ثَوَابُكَ الْجَنَّةَ». ضعيف بهذا التمام
532. Abdurrahman bin Al-Mubarak mengabarkan kepada kami, ia berkata: Salman bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Yunus bin Abi Ishaq mengabarkan kepada kami:
Dari Abu Ishaq, ia berkata, 'Aku mendengar Zaid bin Arqam berkata, "Mataku sakit, Ialu Nabi ﷺ menjengukku. Beliau lalu bertanya, 'wahai Zaid, seandainya keadaan matamu begitu, apa yang engkau lakukan?' Aku menjawab, 'Aku akan bersabar dan mengharap pahala dari Allah ﷻ.' Beliau lalu bersabda, 'Kalau sekiranya matamu dalam keadaan begitu lalu engkau sabar dan mengharap pahala dari Ailah, maka balasanmu adarah surga."'
📖 Dha'if dengan lafazh yang tengkap seperti ini. Namun riwayat darinya yang menyebutkan bahwa Nabi ﷺ menjenguk Zaid adalah shahih. shahih Abi Dawud 2716. Diriwayatkan Ahmad dengan lengkap (4/375), Abu Dawud: Kitab Al-Janaa'iz. Bab Fiil 'iyadah minar Ramadi (3102) dengan lafazh: "Rasulullah ﷺ menjengukku karena penyakit yang menimpa mataku".
Makna رَمِدَتْ عَيْنِي : Ar-ramd adalah penyakit yang menimpa mata.
1. Disunnahkan menjenguk orang sakit meskipun penyakit yang dideritanya tidak berbahaya, seperti pusing, sakit gigi dan sakit mata.
2. surga adalah pahala bersabar dan ihtisab (mengharap pahala) karena penyakit yang diderita.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin.
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 22 Agustus 2025 M / 28 Safar 1447
🕌┃Tempat : Masjid AL-Qomar - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
٢١٧- باب وجوب صوم رمضان وبَيان فضل الصيام وَمَا يتعلق بِهِ
قَالَ الله تَعَالَى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ} إِلَى قَوْله تَعَالَى: {شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ} الآية [البقرة: ١٨٣- ١٨٥] .
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. - (QS. Al-Baqarah ayat 183-185)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam berpuasa hari Asyura sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan. Bahkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam berpuasa Asyura di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah.
Pada tahun kedua dari Hijrah, pada malam kedua dari Sya’ban, Allâh Azza wa Jalla mewajibkan puasa atas kaum Muslimin; dengan firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 183.
وَأما الأحاديث فقد تقدمت في الباب الَّذِي قبله.
Adapun hadits-hadits dalam bab ini, telah disebutkan pada bab sebelumnya.
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin.
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 15 Agustus 2025 M / 21 Safar 1447
🕌┃Tempat : MASJID AL-QOMAR PURWASARI - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
٢١٦- باب تأكيد وجُوب الزكاة وبَيان فضلها وَمَا يتعلق بِهَا
Hadits ke-6/1211: Penyebab Seseorang Masuk ke dalam Surga
٦/١٢١١- وعن أَبي أَيوبَ رضِي اللَّه عنْه، أَنَّ رَجُلاً قَالَ للنَّبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: أَخْبِرْني بِعَملٍ يُدْخِلُني الجَّنَةَ، قَالَ:"تَعْبُدُ اللَّه وَلاَ تُشْرِكُ بِه شَيْئاً، وتُقِيمُ الصَّلاةَ، وتُؤْتي الزَّكاةَ، وتَصِلُ الرَّحِمَ" متفقٌ عَلَيهِ.
1211. Dari Abu Ayyub Radhiyallahu’anhu, bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ seraya berkata: “Beritahukanlah kepadaku suatu perbuatan yang bisa membuatku masuk Surga.” Beliau bersabda: “Beribadahlah kepada Allah ﷻ tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Dia, dirikanlah shalat, ' tayarkanlah zakat, dan sambunglah silaturahim.” - (Muttafaqun 'alaih)
Pengesahan Hadits dan penjelasannya telah diberikan pada bahasan hadits nomor (331) dalam bab (40): “Berbakti kepada Kedua Orang Tua dan Menyambung Tali Silaturrahim”.
Selengkapnya: Riyadush Shalihin Bab-216 Hadits#1211-1214 | Peneguhan Wajibnya Zakat dan Keutamaannya
بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin.
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 8 Agustus 2025 M / 14 Safar 1447
🕌┃Tempat : MASJID AL-QOMAR PURWASARI - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
٢١٦- باب تأكيد وجُوب الزكاة وبَيان فضلها وَمَا يتعلق بِهَا
Hadits ke-2/1207: Penjelasan tentang Rukun Islam, termasuk Zakat
٢/١٢٠٧- وعن طَلْحَةَ بنِ عُبيْدِ اللَّهِ رَضِي اللَّه عنْهُ، قالَ: جَاءَ رجُلٌ إِلى رسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ، ثَائِرُ الرَّأْسِ نَسَمْعُ دَوِيَّ صَوْتِهِ، وَلاَ نَفْقَهُ مَا يقُولُ، حَتى دَنَا مِنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فإِذا هُوَ يَسْأَلُ عَنِ الإِسْلامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: "خَمْسُ صَلَواتٍ في اليوْمِ واللَّيْلَةِ"قالَ: هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُنَّ؟ قَالَ:"لاَ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ"فَقَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"وصِيَامُ شَهْرِ رَمضَانَ"قَالَ: هَلْ عَلَيَّ غيْرُهْ؟ قَالَ:"لاَ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ"قَالَ: وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، الزَّكَاةَ فَقَالَ: هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ قَالَ:"لاَ، إلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ"فَأَدْبَر الرَّجُلُ وهُوَ يَقُولُ: واللَّهِ لاَ أَزيدُ عَلى هَذَا وَلا أَنْقُصُ مِنْهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم:"أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ" مُتفقٌ عليهِ.
1207. Dari Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki dari penduduk Najd yang berambut kusut pernah datang kepada Rasulullah ﷺ. Kami mendengar gumam suaranya tanpa kami pahami apa yang dia katakan. Setelah kami mendekat kepada Rasulullah ﷺ, ternyata orang itu bertanya tentang Islam.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Lima kali shalat dalam sehari semalam.” Laki-laki itu berkata: “Adakah shalat lainnya yang wajib terhadap saya? Beliau menjawab: “Tidak ada, kecuali kamu mau bertathawwu (shalat sunnah). Selanjutnya, Rasulullah ﷺ bersabda: “Berpuasa di bulan Ramadhan". Laki-laki tersebut bertanya: “Adakah lainnya yang wajib terhadap saya?" Beliau menjawab: “Tidak ada, kecuali kamu mau berpuasa tathawwu (puasa sunnah)." Thalhah melanjutkan bahwa Rasulullah ﷺ pun menyebutkan zakat kepadanya. Laki-laki itu berkata: “Adakah lainnya yang wajib kepada saya?" Beliau menjawab: “Tidak ada, kecuali kamu bertathawwu."
Setelah itu, laki-laki tersebut mundur seraya berkata: “Demi Allah, saya tidak akan melebihi kewajiban ini dan tidak akan menguranginya". Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Beruntunglah dia jika benar (apa yang ia katakan).'”
Pengesahan Hadits: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (1/106—Fathul Bari) dan Muslim (11).
Dalam riwayat Imam Muslim, hadits nomor (11) dan (9) disebutkan: “Demi ayahnya, beruntunglah kalau dia benar!” Dalam riwayat lain: “Demi ayahnya, dia akan masuk Surga jika itu benar.” Akan tetapi, riwayat itu syadz (riwayat perawi yang menyelisihi riwayat perawi lain yang lebih kuat).
Selengkapnya: Riyadush Shalihin Bab-216 Hadits#1207-1210 | Peneguhan Wajibnya Zakat dan Keutamaannya