بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Kitab Adabul Mufrad
🎙┃ Pemateri : Ustadz Yunan Hilmi, Lc Hafizhahullah (Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhori)
🗓┃ Hari, Tanggal : Ahad , 23 Juni 2025 M / 27 Dzulhijjah 1446
🕌┃Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Adi Sucipto Jajar Solo.
Bab 226: Kafarah Orang Sakit
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَالِمٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ الزُّبَيْدِيِّ قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَامِرٍ، أَنَّ غُطَيْفَ بْنَ الْحَارِثِ أَخْبَرَهُ، أَنَّ رَجُلًا أَتَى أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ، وَهُوَ وَجِعٌ، فَقَالَ: كَيْفَ أَمْسَى أَجْرُ الْأَمِيرِ؟ فَقَالَ: هَلْ تَدْرُونَ فِيمَا تُؤْجَرُونَ بِهِ؟ فَقَالَ: بِمَا يُصِيبُنَا فِيمَا نَكْرَهُ، فَقَالَ: إِنَّمَا تُؤْجَرُونَ بِمَا أَنْفَقْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَاسْتُنْفِقَ لَكُمْ، ثُمَّ عَدَّ أَدَاةَ الرَّحْلِ كُلَّهَا حَتَّى بَلَغَ عِذَارَ الْبِرْذَوْنِ، وَلَكِنَّ هَذَا الْوَصَبَ الَّذِي يُصِيبُكُمْ فِي أَجْسَادِكُمْ يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ مِنْ خَطَايَاكُمْ . ضعيف
491. Ishaq bin al-'Ala mengabarkan kepada kami, ia berkata,' Amr bin al-Harits mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abdullah bin Salim mengabarkan kepada kami dari Muhammad az-Zubaidi, ia berkata: Sulaiman bin “Amir mengabarkan kepada kami bahwa Ghuthaif bin al-Harits mengabarkan, seseorang menemui Abu “Ubaidah bin al-Jarrah ketika ia sakit. Ia berkata, “Bagaimana pahala pemimpin negara?” Ia berkata, “Apakah kalian tidak tahu atas perbuatan apa kalian diberi pahala?” Ia lalu berkata, “Atas sesuatu yang tidak kita sukai yang menimpa kita.” Lalu ia berkata, “Kalian diberi pahala atas apa yang kalian infakkan di jalan Allah. yang dibelanjakan untuk diri kalian di jalan Allah, kemudian ia menghitung perangkat pelana, tak terkecuali tali kendali pedati. Akan tetapi, dengan derita dan sakit ini yang menimpa tubuh kalian, Allah mengampuni dosa-dosa kalian.”
- Isnadnya dha'if. Ishaq bin al-Ala', ia adalah Ibnu Ibrahim bin al-'Ala', Syaikhnya penulis, dan ia seorang shaduq namun banyak keliru.
📃 Kadungan Hadits:
- Anjuran agar menjenguk orang sakit dan mengunjungi saudara seagama.
- Sakit adalah penghapus dosa dan sebab mendapatkan ampunan dosa.
- Banyak hadits shahih yang jelas sekali menunjukkan bahwa seseorang akan mendapatkan pahala ketika mengalami musibah. Namun barangkali hadits-hadits tersebut belum terdengar oleh Abu 'Ubaidah sehingga ia menyangka bahwa pahala tersebut tidak diperoleh kecuali jika disertai dengan kesabaran dalam musibah.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٢ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ، وَلَا وَصَبٍ، وَلَّاهَمٍّ، وَلَا حَزَنٍ، وَلَا أَذًى، وَلَا غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ» صحيح
492. 'Abdullah bin Muhammad mengabarkan kepada kami, ia berkata, 'Abdul Malik bin 'Amr mengabarkan kepada kami, ia berkata: Zuhair bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin 'Amr bin Halhalah, dari 'Atha' bin Yasar: Dari Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
ما يَصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمْ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَم حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشأَكُهَا إِلَّا كَفَّرَ الله بها مِنْ خطاياه.
“Tidaklah seorang muslim mengalami kelelahan dan rasa sakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, duka, hingga sekalipun hanya duri yang menusuknya, melainkan Allah menghapus dengan itu dosa-dosanya".
📖 HR. Al-Bukhari, kitab al-Mardha, bab Ma Ja'a fi Kaffaratil Maradh (5641-5642) dan Muslim, kitab al-Birr wash Shilah, bab Tsawabul Mukmin fi Ma Yushibuhu (52).
Hadits ini menunjukkan luasnya rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba hamba-Nya yang beriman dengan menjadikan ujian dan musibah itu sebagai penebus dosa dan penambah pahala.
Surga hanya untuk orang-orang yang suci, maka salah satu bentuk penghapusan dosa adalah dengan ditimpakan musibah dan kesulitan dunia.
Penjelasan Kata:
- Kata النّصب : Kelelahan.
- Kata الوصب: Capek, lemah, rasa sakit, atau penyakit yang tak kunjung sembuh (Terus menerus).
- Kata ّالهم: Al-hamm muncul dari fikiran, memikirkan sesuatu yang diduga akan menyakitkannya.
- Kata الغمّ: Rasa berat yang muncul dalam hati setelah melihat sesuatu kejadian dan kesedihan karena kehilangan sesuatu yang ia sukai.
🏷 Kandungan Hadits:
- Setiap apa yang menimpa seorang muslim adalah penebus dosa dan maksiat hingga tusukan duri sekalipun.
- Kabar gembira bagi kaum muslimin berupa pengangkatan derajat, penghapusan dosa dan bertambahnya pahala dengan adanya bebagai penyakit musibah, dan kesulitan dunia.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٣ - حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كُنْتُ مَعَ سَلْمَانَ، وَعَادَ مَرِيضًا فِي كِنْدَةَ، فَلَمَّا دَخَلَ عَلَيْهِ قَالَ: أَبْشِرْ، فَإِنَّ مَرَضَ الْمُؤْمِنِ يَجْعَلُهُ اللَّهُ لَهُ كَفَّارَةً وَمُسْتَعْتَبًا، وَإِنَّ مَرَضَ الْفَاجِرِ كَالْبَعِيرِ عَقَلَهُ أَهْلُهُ ثُمَّ أَرْسَلُوهُ، فَلَا يَدْرِي لِمَ عُقِلَ وَلِمَ أُرْسِلَ " صحيح
493. Musa mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abu “Awanaf mengabarkan kepada kami dari Abdul Malik bin Umar, Dari “Abdurrahman bin Sa'id, dari ayahnya, ia berkata, “Aku pernah bersama Salman, ia menjenguk orang sakit di Kindah. Ketika menemuinya, ia berkata, “Bergembiralah, karena sakitnya orang mukmin, Allah menjadikannya sebagai kaffarah dan pelajaran baginya, sedangkan sakitnya orang jahat adalah sepeti unta yang diikat oleh pemiliknya lalu mereka melepasnya, la tidak tahu mengapa diikat dan mengapa dilepas.”
Shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (10813) dan al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul Iman (9914).
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٤ - حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ: أَخْبَرَنَا عَدِيُّ بْنُ عَدِيٍّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ، فِي جَسَدِهِ وَأَهْلِهِ وَمَالِهِ، حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ» صحيح
494. Telah mengabarkan kepada kami Musa, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hammad, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Adi bin Adi, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Musibah yang menimpa orang mukmin laki-laki dan perempuan di badannya, keluarganya, dan hartanya, hingga ia akhirnya menghadap Allah dan tidak ada lagi dosa baginya.”
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ طَلْحَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو مِثْلَهُ، وَزَادَ: «فِي وَلَدِهِ» صحيح
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ubaid, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Umar bin Thalhah, dari Muhammad bin Amr, ia meriwayatkan hadits seperti yang tersebut di atas, tetapi ada penambahan kalimat, “pada anaknya.”
📃 Kandungan Hadits:
Musibah yang menimpa seorang mukmin yang benar-benar beriman adalah penyebab dihapuskannya kesalahan-kesalahannya dan merupakan faktor yang sangat kuat untuk memperoleh pahala dan ampunan dari Allah Ta'ala.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٥ - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَلْ أَخَذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ؟» قَالَ: وَمَا أُمُّ مِلْدَمٍ؟ قَالَ: «حَرٌّ بَيْنَ الْجِلْدِ وَاللَّحْمِ» ، قَالَ: لَا، قَالَ: «فَهَلْ صُدِعْتَ؟» قَالَ: وَمَا الصُّدَاعُ؟ قَالَ: «رِيحٌ تَعْتَرِضُ فِي الرَّأْسِ، تَضْرِبُ الْعُرُوقَ» ، قَالَ: لَا، قَالَ: فَلَمَّا قَامَ قَالَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ النَّارِ» أَيْ: فَلْيَنْظُرْهُ. حسن صحيح
495. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Yunus, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar, dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Seorang Arab badui datang, lalu Nabi & bersabda, “Apakah engkau mengalami demam Ummu Mildam?' Orang Arab badui itu bertanya, “Apa itu Ummu Mildam? Beliau menjawab, Panas antara kulit dan daging. ' Ia berkata, “Tidak.' Beliau lalu bertanya, “Apakah engkau pusing?” Ia lalu bertanya, “Apa itu pusing?' Beliau menjawab, “Angin yang muncul di kepala lalu menyerang urat-urat.' Ia menjawab, “Tidak. Ketika orang itu bangkit, beliau bersabda, “Barangsiapa yang ingin melihat salah seorang penghuni neraka.” Maksud beliau, “Lihatlah orang itu.”
Shahih lighairihi. Ini adalah isnad yang hasan. Muhammad bin Amr bin Alqamah rawi yang shaduq dan memiliki banyak kekeliruan. Diriwayatkan oleh Ahmad (2/332) dan al-Hakim (1/ 347). Lihat kitab at-Ta'liqatul Hisan (2905).
📃 Kandungan Hadits:
- Seorang mukmin yang mengalami sakit atau tertimpa bencana akan mendapat pahala jika ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah.
- Seorang mukmin adakalanya sakit dan adakalanya sehat. Maka menurut hadits ini, orang yang tidak pernah sakit berarti ia berada dalam ancaman besar.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
بَابُ الْعِيَادَةِ جَوْفَ اللَّيْلِ
Bab 227 - Menjenguk Orang Sakit di Tengah Malam
٤٩٦ - حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ قَالَ: حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ، عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ خَالِدِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ: لَمَّا ثَقُلَ حُذَيْفَةُ سَمِعَ بِذَلِكَ رَهْطُهُ وَالْأَنْصَارُ، فَأَتَوْهُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ أَوْ عِنْدَ الصُّبْحِ، قَالَ: أَيُّ سَاعَةٍ هَذِهِ؟ قُلْنَا: جَوْفُ اللَّيْلِ أَوْ عِنْدَ الصُّبْحِ، قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ صَبَاحِ النَّارِ، قَالَ: جِئْتُمْ بِمَا أُكَفَّنُ بِهِ؟ قُلْنَا: نَعَمْ، قَالَ: لَا تُغَالُوا بِالْأَكْفَانِ، فَإِنَّهُ إِنْ يَكُنْ لِي عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ بُدِّلْتُ بِهِ خَيْرًا مِنْهُ، وَإِنْ كَانَتِ الْأُخْرَى سُلِبْتُ سَلْبًا سَرِيعًا " قَالَ ابْنُ إِدْرِيسَ: أَتَيْنَاهُ فِي بَعْضِ اللَّيْلِ. ضعيف
496. Telah mengabarkan kepada kami Imran bin Maysarah, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Fudhail, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hushain, dari Sufyan bin Salamah, dari Khalid bin Rabi', ia berkata, “Ketika penyakitnya Hudzaifah makin parah kaumnya dan orang-orang Anshar mendengarnya lalu mereka menjenguknya tengah malam atau waktu Shubuh. Ia bertanya, “Sekarang waktu apa? (Jam berapa sekarang?)” Kami menjawab, “Tengah malam atau waktu shubuh.” Ia berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari paginya api neraka.” Ia berkata lagi, ”Apakah kalian datang membawa kain kafan?” Kami menjawab, Ya.” Ia berkata lagi, “Jangan berlebihan kafannya, jika aku memiliki kebaikan di sisi Allah akan aku ganti dengan yang lebih baik dari itu, dan jika yang ada adalah keburukan maka akan diambil secepatnya.” Ibnu Idris berkata, “Kami menjenguknya pada sebagian malam.”
Dha'if. Khalid bin ar-Rabi' seorang yang majhul. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (34803), Abu Nu'aim dalam kitab Hilyatul Auliya (1/282) dan al-Khathib dalam kitab Tarikh Baghdad (1/169).
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٧ - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ: حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ الْمُغِيرَةِ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اشْتَكَى الْمُؤْمِنُ أَخْلَصَهُ اللَّهُ كَمَا يُخَلِّصُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ» صحيح
497. Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Mundzir, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Mughirah, dari Ibnu Abi Dzib, dari Jubair bin Abi Shalih, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Apabila seorang mukmin sakit maka Allah menghapus dosa-dosanya seperti ubupan (alat peniup api) membersihkan karat besi."
📃 Kandungan Hadits:
Semakin berat suatu penyakit, maka pahalanya pun semakin besar dan dosa-dosa orang yang sakit akan dihapuskan. Itulah keadaan orang mukmin. Dalam keadaan apa pun adalah baik baginya. Jika ia sehat, maka ia bersyukur kepada Allah sehingga ia mendapat pahala. Dan jika ia sakit, maka ia bersabar sehingga ia pun mendapat pahala.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
٤٩٨ - حَدَّثَنَا بِشْرٌ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ: حَدَّثَنِي عُرْوَةُ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصَابُ بِمُصِيبَةٍ - وَجَعٍ أَوْ مَرَضٍ - إِلَّا كَانَ كَفَّارَةَ ذُنُوبِهِ، حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا، أَوِ النَّكْبَةُ» صحيح
498. Telah mengabarkan kepada kami Bisyr, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdullah, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus, dari Az-Zuhri, ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah, dari Aisyah, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah sakit kecuali itu menjadi penghapus dosa-dosanya walaupun (musibah itu hanya) duri yang menusuknya".
🏷 Kandungan Hadits:
- Setiap apa yang menimpa seorang muslim adalah penebus dosa dan maksiat hingga tusukan duri sekalipun.
- Kabar gembira bagi kaum muslimin berupa pengangkatan derajat, penghapusan dosa dan bertambahnya pahala dengan adanya bebagai penyakit musibah, dan kesulitan dunia.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم