Berikut Playlist Kajian Perjalanan Setelah Kematian bersama Ustadz Ali Nur
Ceramah Agama Islam: Sakaratul Maut - Ustadz Ali Nur, Lc.
03.02.2021
Sakaratul Maut merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 12 Jumadil Akhir 1442 H / 25 Januari 2021 M.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ ﴿١٩﴾
“Dan tatkala datang sakaratul maut dengan sebenar-benarnya, itulah yang dahulu kalian pernah menghindarinya.” (QS. Qaf[50]: )
Sakratul maut pasti dirasakan oleh semua orang, baik yang mukmin apalagi yang kafir. Adapun sakaratul maut adalah pingsan/hampir pingsannya seseorang dikarenakan rasa sakit yang dia rasakan ketika dia akan meninggal dunia.
Mungkin para ikhwah sudah mendengar kajian yang lalu, bukankah ruh orang mukmin itu keluar dengan mudah bagaikan tetesan air? Lantas dimana rasa sakitnya? Kalau kita bicara masalah ruhnya orang kafir yang dicabut itu mengalami sakit yang luar biasa, itu sudah kita maklumi. Sekarang permasalahannya bagaimana dengan ruh orang mukmin? Apakah dia juga merasakan sakit?
Jawabannya adalah bahwa sakaratul maut berbeda dengan pencabutan nyawa. Untuk orang mukmin, dia merasakan rasa sakit disaat sakaratul maut, tapi dia tidak merasakan rasa sakit disaat nyawanya dicabut. Adapun orang kafir, dia merasakan sakarat yang luar biasa dan lebih sakit lagi disaat nyawanya dicabut.
Download rekaman audionya melalui:
https://www.radiorodja.com/49722-sa...
Ceramah Agama Islam: Hadirnya Setan Saat Kematian Menjelang - Ustadz Ali Nur, Lc.
22.02.2021
Datangnya Setan Saat Kematian Menjelang merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 25 Jumadil Akhir 1442 H / 8 Februari 2021 M.
KAJIAN TENTANG DATANGNYA SETAN SAAT KEMATIAN MENJELANG
Setan senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk menyesatkan dan mengajak manusia agar bersama dia nanti di hari kiamat dalam neraka jahanam. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewanti-wanti seluruh umat manusia:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
“Setan itu musuh bagi kamu. Jadikan setan itu sebagai musuh.” (QS. Fathir[35]: 6)
Mengapa harus kita jadikan setan sebagai musuh dan tidak cukup hanya sekedar berita bahwasanya setan itu musuh? Karena semua kita merasa bahwasanya setan itu adalah musuh nyata kita. Tapi tidak semua orang bisa menjadikan setan sebagai musuh. Berapa banyak kaum muslimin yang tahu bahwa ini adalah perbuatan setan, ini adalah godaan iblis, tapi ternyata dia tetap memperturutkannya.
…إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿٦﴾
“Sesungguhnya setan berupaya mengajak/menggoda manusia agar bersama dia dalam neraka sa’ir.” (QS. Fathir[35]: 6)
Sebab-Sebab Suul Khatimah - Ustada Ali Nur, Lc.
02.03.2021
Sebab-Sebab Su’ul Khatimah merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 3 Rajab 1442 H / 15 Februari 2021 M.
Su’ul Khatimah artinya dia menyudahi usianya dengan suatu hal yang buruk seperti melakukan kemaksiatan atau perkara apa saja yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terkadang seseorang menampakkan keislamannya, beramal, namun tidak jarang usianya diakhiri dengan perbuatan-perbuatan yang dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Syaikh Shiddiq Hassan Khan berkata:
وله أسباب يجب على المؤمن أن يحترز عنها
“Kematian dalam keadaan yang buruk, ini dikarenakan sebab-sebab yang seharusnya seorang mukmin menjauhkan diri dari sebab-sebab ini.”
Beliau mengatakan bahwa di antara sebab-sebab tersebut adalah:
1. RUSAKNYA KEYAKINAN
Mungkin ada di antara kaum muslimin yang memiliki keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengan aqidah Islamiyah yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Walaupun dia seorang yang terlihat shalih dan zuhud, tetapi kalau aqidahnya bertentangan dengan aqidah yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka keshalihannya itu menjadi sia-sia. Karena aqidah merupakan asas dari keislaman seseorang. Jika aqidahnya rusak, maka rusaklah semua amalannya.
Tanda-Tanda Husnul Khatimah - Ustada Ali Nur, Lc.
18.03.2021
Tanda-Tanda Husnul Khatimah merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 17 Rajab 1442 H / 1 Maret 2021 M.
Pada kesempatan yang lalu kita telah bahas satu poin di antara tanda husnul khatimah, yaitu:
1. MENGUCAPKAN KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH SEBELUM MENINGGAL
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلامِهِ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang di akhir ucapannya kalimat Laa Ilaaha Illallah, maka dia masuk ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud)
Sebagaimana yang telah kita singgung bahwasanya disyariatkan bagi orang-orang yang berada di sekitar orang yang sedang sekarat ini agar dia mentalqinkan kalimat ini dengan harapan semoga sebelum dia meninggal sempat mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah.
2. KEMATIAN DENGAN MENGELUARKAN KERINGAT DI KENING
Ini berdasarkan hadits Buraidah bin Hushaib Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya disaat dia berada di daerah Khurasan, dia menjenguk saudaranya yang sedang sakit, dan dia melihat sedang sekarat. Ternyata kening/dahinya mengeluarkan keringat, lantas dia pun berkata:
3. MENINGGAL PADA MALAM/HARI JUM’AT
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمعَةِ إلا وَقَاهُ الله فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal di hari Jumat atau di malam Jumat kecuali Allah akan selamatkan dia dari adzab kubur.” (HR. Ahmad dishahihkan oleh Al-Albani)
Para ulama berselisih pendapat tentang keshahihan hadits ini. Karena seseorang dikatakan husnul khatimah tidak terkait dengan hari, tapi dengan amalan.
4. TEWAS DALAM PERTEMPURAN JIHAD FI SABILILLAH
Tentunya yang dimaksud di sini adalah jihad yang syar’i, bukan yang tidak syar’i.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ ﴿١٦٩﴾
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh dan tewas di jalan Allah itu mati; sesungguhnya mereka itu hidup disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 169)
5. MENINGGAL DALAM JIHAD FI SABILILLAH
Yaitu mereka yang tidak ditikam musuh, tapi bisa jadi karena mungkin jatuh dari untanya, atau dia tiba-tiba sakit di perjalanan dan seterusnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada para sahabat:
مَا تَعُدُّونَ الشُّهَدَاءَ فِيكُمْ؟
“Menurut kalian siapa-siapa saja yang dikatakan orang yang mati syahid?”
Para sahabat menjawab:
يَا رَسولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ في سَبيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
“Ya Rasulullah, yang mereka tewas dalam jihad fi sabilillah itulah yang mati syahid.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَليلٌ
“Kalau begitu orang yang mati syahid dikalangan umatku sedikit sekali.”
Para sahabat bertanya: “Kalau begitu apa ada yang lain selain orang yang tewas dalam jihad fi sabilillah yang dikategorikan mati syahid?”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan beberapa, salah satunya adalah:
وَمَنْ مَاتَ في سَبيلِ الله فَهُوَ شَهِيدٌ
“Barangsiapa yang meninggal dalam jihad fi sabilillah, maka dia mati syahid.” (HR. Muslim)
Download rekaman audionya melalui:
https://www.radiorodja.com/49882-ta...
Tanda-Tanda Husnul Khatimah #2 - Ustada Ali Nur, Lc.
24.03.2021
Tanda-Tanda Husnul Khatimah Bag 2 merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 24 Rajab 1442 H / 8 Maret 2021 M.
Pada pertemuan yang lalu kita sudah membahas 10 poin tentang tanda-tanda husnul khatimah, yaitu:
1. mengucapkan kalimat syahadat,
2. meninggal dengan dahi yang berkeringat,
3. meninggal di malam/hari Jumat (walaupun para ulama berbeda pendapat terkait dengan keabsahan hadits ini,
4. tewas (terbunuh) dalam peperangan jihad fi sabilillah,
5. meninggal (sakit atau jatuh dari unta, dan yang lainnya) dalam jihad fi sabilillah,
6. terkena penyakit kusta,
7. karena penyakit dalam (serangan jantung, gagal ginjal, liver, dan yang lainnya),
8. karena tenggelam,
9. karena tertimpa benda yang keras,
10. seorang wanita yang meninggal dikarenakan anaknya (apakah dikarenakan anak yang dikandungnya ada kelainan sehingga membawa dia pada kematian atau mungkin disaat melahirkan).
Lalu apa saja tanda-tanda Husnul Khatimah yang lainnya selamat menyimak semoga bermanfaat.
Pertanyaan di Alam Kubur - Ustadz Ali Nur
26.05.2021
Pertanyaan di Alam Kubur merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah.
Adanya Pengingkaran Azab Kubur - Ustadz Ali Nur
20.05.2021
Mengingkari Adzab Kubur dengan Akal merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 14 Ramadhan 1442 H / 26 April 2021 M.
Orang-orang ateis dan folosofis mengingkari adanya adzab kubur. Mereka mengatakan bahwa adzab kubur tidak hakiki. Alasannya adalah mereka pernah membongkar kuburan dan ternyata tidak melihat apa yang diberitakan oleh nash-nash, baik Al-Qur’an maupun hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Dalam hal ini, sudah sering kita singgung. Bahwasanya ketika kita bicara masalah ghaib, maka akal pikiran kita sangat terbatas untuk menjangkaunya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyatakan bahwa setelah ruh dicabut dan dinaikkkan ke langit, lantas nanti dikembalikan ke jasadnya. Tentu ini tidak bisa dinalar oleh akal kita.
Hal-hal seperti ini tidak bisa menjadi alasan untuk mengingkari perkara tersebut. Kalau seandainya kita jadikan akal sebagai standar kebenaran, maka banyak sekali perkara-perkara yang harus kita ingkari. Bukan hanya masalah ghaib, bahkan urusan dunia kita pun harus kita ingkari.
Maka tidak bisa akal dijadikan standar untuk menetapkan kebenaran. Ini dikarenakan akal manusia terbatas dan disamping itu akal juga memiliki keterbatasan yang berbeda dantara satu dengan yang lainnya.
Penetapan adanya Siksa Kubur - Ustadz Ali Nur
25.05.2021
Kondisi Orang Kafir dan Munafik di dalam Kubur - Ustadz Ali Nur
09.06.2021
Kondisi Orang Kafir dan Munafik di dalam Kubur merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 28 Ramadhan 1442 H / 10 Mei 2021 M.
Bagaimana dengan kondisi orang munafik di alam kubur? Simak pembahasannya semoga bermanfaat.
Sebab-Sebab Seseorang Mendapatkan Azab Kubur - Ustadz Ali Nur
12.06.2021
Sebab-sebab Seseorang Mendapatkan Azab Kubur merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah.
Berikut ini adalah penjelasan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang kondisi orang kafir yang tidak bisa menjawab tiga pertanyaan malaikat:
وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ : مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ ؟ فَيَقُولُ : هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ ؟ فَيَقُولُ: هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ, فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ
Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Sipakah Rabbmu?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”. Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?” Dia menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu”. Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu”.
Lalu penyeru dari langit berseru, “Dia telah berdusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.” Maka panas neraka dan asapnya datang mendatanginya. Dan kuburnya disempitkan, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu! Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”.
Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku, janganlah Engkau tegakkan hari kiamat”. lalu apa saja yang dapat menjerumuskan seseorang pada azab kubur simak penjelasannya dalam kajian ini selamat menyimak semoga bermanfaat.
Hutang Penyebab Tertahan di Dalam Kubur - Ustadz Ali Nur
12.07.2021
Hutang Penyebab Tertahan di Kuburan merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 4 Dzulqa’dah 1442 H / 14 Juni 2021 M.
KAJIAN TENTANG HUTANG PENYEBAB TERTAHAN DI KUBURAN
Dari Sa’ad bin Atwal Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya saudara laki-lakinya meninggal dan masih punya hutang 300 dirham dan dia juga meninggalkan keluarga. “Aku ingin memberikan nafkah kepada keluarga yang ditinggalkannya kemudian.” Mendengar hal itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan sarannya:
إِنَّ أَخَاكَ مَحْبُوسٌ بِدَيْنِهِ ، فَاذْهَبْ ، فَاقْضِ عَنْهُ
“Sesungguhnya saudaramu itu sedang terhalang/terkungkung akibat hutang yang belum dia bayar, maka lunasilah hutangnya.”
Lantas aku pun melunasi hutang saudaraku dan aku kembali menghadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan berkataa: “Ya Rasulullah, aku sudah lunasi hutang saudaraku tersebut kecuali yang tersisa hanya dua dinar yang diklaim oleh seorang wanita yang tidak memiliki bukti.”
Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
فَأَعْطِهَا فَإِنَّهَا مُحِقَّةٌ
“Berikan saja dua dinar itu karena memang dia berhak.”
Yang menjadi syahid dalam hadits ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya saudaramu itu tertahan akibat hutang yang belum dia bayar.”
Imam Al-Manawi menyebutkan bahwasanya “tertahan” di sini artinya yaitu dia tidak mendapatkan kedudukan mulia yang seharusnya diberikan kepadanya dikarenakan hutang yang belum dia bayar. Seandainya hutang ini sudah dibayar, maka dia berhak mendapatkan kedudukan yang mulia tersebut.
Diantara Penyebab Azab Kubur : Tangisan Orang Hidup kepada Mayit - Ustadz Ali Nur
14.07.2021
Diantara Penyebab Azab Kubur : Tangisan Orang Hidup kepada Mayit merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada setiap hari senin.
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Load more...