ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Hadits ke-3: Hakikat Kebaikan dan Dosa
وَعَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَالإِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
Dari sahabat An-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu’anhu beliau berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺtentang makna al-birr (kebajikan) dan al-itsm (dosa), maka Rasulullah ﷺ pun menjawab, ‘Al-birr (kebajikan) adalah akhlak yang mulia. Dan al-itsm (dosa) adalah apa yang engkau gelisahkan di hatimu dan engkau tidak suka kalau orang lain mengetahui engkau melakukannya’.” ([HR. Muslim no. 2553])
Para sahabat Rasulullah ﷺ seringkali bertanya kepada Rasulullah ﷺ perihal agama mereka, agar mereka bisa mengamalkannya dan dengannya akan semakin baiklah kualitas keislaman mereka.
Dan bertanya tentang agama, hendaklah ditanyakan kepada ahlinya. Yaitu para ulama Rabbani yang mendedikasikan untuk belajar dan mengajarkan ilmu syar'i. Seperti halnya seseorang yang sakit, tentu akan bertanya kepada dokter yang berkompeten dan ahli di bidangnya.
Selengkapnya: Kitabul Jami' #4: Hadits 3 – Hakikat Kebaikan dan Dosa
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Hadits Ke-2: Pandanglah Orang yang di Bawahmu dalam Masalah Dunia
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي اللّه عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
Dari Abū Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata, Rasūlullāh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah kepada yang di bawah kalian dan janganlah kalian melihat yang di atas kalian, sesungguhnya hal ini akan menjadikan kalian tidak merendahkan nikmat Allāh yang Allāh berikan kepada kalian.” (HR Muslim No. 2963)
Hadits ini mengajarkan kepada kita agar dalam masalah dunia hendaknya kita melihat ke bawah. Bagaimanapun kekurangan yang ada pada diri kita dalam masalah dunia, pasti masih ada orang lain yang lebih parah daripada kita. Lihatlah kita sekarang dalam keadaan sehat, alhamdulillāh. Kalau kita melihat ke bawah, betapa banyak orang yang sakit, banyak orang yang terkapar di tempat tidur tidak bisa bergerak karena sakit.
Selengkapnya: Kitabul Jami' #3: Hadits 2 - Pandanglah Orang yang di Bawahmu dalam Masalah Dunia
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
Muqadimah [Lanjutan] - Dua Jenis Akhlak
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu berkata,
إِنَّ اللَّهَ قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَخْلاقَكُمْ كَمَا قَسَمَ بَيْنَكُمْ أَرْزَاقَكُمْ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala membagi akhlak (yang terpuji) kepada kalian, sebagaimana Allah membagi rezeki kalian”
(HR. Ahmad 3490 dan disahikan oleh Al-Albani dalam Ash-Sahihah no. 2714 secara mauquf (bersumber dari para sahabat) dari Abdullah Ibn Mas’ud namun memiliki status hukum sebagai hadis marfu’ (berasal dari Nabi Muhammad ﷺ).
Jika demikian, maka selaiknya, sebagaimana kita bersemangat sembari bertawakal kepada Allah ﷻ dalam mencari rezeki, demikian pula sikap kita ketika mengupayakan akhlak mulia dalam diri kita.
Ucapan Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu di atas juga menjelaskan, bahwa layaknya kondisi ekonomi seseorang yang fluktuatif, demikian pula taraf kemuliaan akhlak seseorang pun naik-turun. Oleh karenanya Rasulullah ﷺ senantiasa berdoa meminta akhlak yang baik dan berlindung dari akhlak yang buruk.
Selengkapnya: Kitabul Jami' #2: Hadits 1 – Hak Sesama Muslim