بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
🎙 Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung
🗓 Bandung, 3 Rabi’ul Awal 1447 / 26 Agustus 2025
Cara-cara Syaitan Menggoda Manusia
Telah berlalu pembahasan cara syaithan menggoda manusia (link arsip: https://tinyurl.com/yc8e3xej ), yaitu:
Keterlibatan Syaitan dalam Masalah Harta dan Anak-anak
Syaithan selalu melakukan daya upaya untuk berpartisipasi dalam harta dan anak mereka hingga ia bisa menguasai hati dan tindak tanduk mereka. Allah ﷻ telah menjadikan yang demikian dengan qadha dan qadarnya. Firman Allah ﷻ :
وَشَارِكْهُمْ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
“Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaithan kepada mereka melainkan tipuan belaka.” (QS. Al-lsra': 64)
Dalam Surat Al-Anfal Ayat 28:
وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Maka, kelak keluarga dan anak-anak bisa menjadi musuh, sebagaimana firman Allah ﷻ:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَـٰدِكُمْ عَدُوًّۭا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Selengkapnya: Cara Syaithan Menggoda Manusia: Keterlibatan Syaitan dalam Masalah Harta dan Anak-anak
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
🎙 Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung
🗓 Bandung, 18 Safar 1447 / 12 Agustus 2025
Cara-cara Syaitan Menggoda Manusia
Telah berlalu pembahasan cara syaithan menggoda manusia (link arsip: https://tinyurl.com/yc8e3xej ), yaitu:
1. Was-was (Bisikan Jahat).
2. Lupa.
3. Janji Palsu dan Angan-angan.
4. Memberikan ancaman dan menakut-nakuti.
5. Menghiasi Kemaksiatan.
6. Menghalangi (Manusia) dari Jalan Allah ﷻ.
7. Menyuruh Berbuat Maksiat.
8. Menggoda Secara Bertahap (Tadarruj)
9. Gangguan (Kesurupan).
10. Mabuk dan Judi
11. Menimbulkan Permusuhan diantara Manusia
12. Tergelincir (dalam Kesalahan).
13. Talbis (Perancuan).
14. Kolaborasi Syaitan dan Manusia.
15. Mengajari Tukang Sihir dan Dukun.
Mewaspadai Suara Syaitan
Sesungguhnya setiap suara yang didengar manusia, yang baik maupun yang buruk, memberi pengaruh ke dalam hati. Jika ia mendengar firman Allah ﷻ dan sabda Rasulullah ﷺ niscaya bertambah kuatlah imannya. Dan jika ia mendengarkan hal yang sebaliknya niscaya imannya menjadi lemah. Allah ﷻ telah menentukan dan Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana dengan menjadikan suara sebagai salah satu cara atau trik syaithan untuk menyesatkan manusia. Firman Allah ﷻ:
وَٱسْتَفْزِزْ مَنِ ٱسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ
“... Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu....” (QS. Al-Isra': 64)
Suara syaithan: Setiap suara yang mengajak kepada selain ketaatan Allah ﷻ atau ajakan kemaksiatan maka disandarkan kepada syaithan; karena dia yang memerintahkan.
Termasuk dalam hal ini adalah bisikan syaitan dalam hati berupa was-was, yang bisa diusir dengan membaca ta'awwudz.
Selengkapnya: Cara Syaithan Menggoda Manusia: Propaganda Suara Syaitan
ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ
🎙Bersama: Al Ustadz Abu Adib حفظه الله تعالى
🗓 Hari /Tanggal: Rabu, 12 Safar 1447 / 6 Agustus 2025
🕰 Waktu: ba'da maghrib - isya
🕌 Tempat: Jajar Islamic Center Surakarta
Tanda-tanda Hati yang Keruh
Setelah memuji Allâh dan bershalawat atas Nabi-Nya, Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan hingga masih dipertemukan dalam majelis ilmu.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita ilmu yang bermanfaat, yang akan berpengaruh pada diri kita dan masyarakat.
Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah:
“Di antara tanda-tanda kebahagiaan dan keberuntungan seorang hamba adalah setiap kali bertambah ilmunya, maka bertambah pula ketawadhu’an (kerendahan hatinya) dan kasih sayangnya.” ( Al-Fawaid, hal. 155)
Hati adalah sumber kebaikan, dan hati akan berpengaruh terhadap tubuh. Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Para ulama katakan bahwa hati adalah malikul a’dhoo (rajanya anggota badan), sedangkan anggota badan adalah junuduhu (tentaranya). Lihat Jaami’ul ‘Ulum, 1: 210.