 
        بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
🎙 Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱 
📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung 
🗓 Bandung, 14 Dzulhijjah 1446 / 10 Juni 2025
Cara Syaithan Menggoda Manusia: Gangguan (Kesurupan)
Telah berlalu pembahasan cara syaithan menggoda manusia (link arsip: https://tinyurl.com/yc8e3xej ), yaitu:
1. Was-was (Bisikan Jahat). 
2. Lupa. 
3. Janji Palsu dan Angan-angan.
4. Memberikan ancaman dan menakut-nakuti.
5. Menghiasi Kemaksiatan.
6. Menghalangi (Manusia) dari Jalan Allah ﷻ.
7. Menyuruh Berbuat Maksiat.
8. Menggoda Secara Bertahap (Tadarruj)
Di antara cara-cara syaithan untuk menyesatkan Bani Adam (manusia), yaitu dengan menguasai mereka dan menyakiti badan atau fikiran mereka.
Allah ﷻ telah menyebutkan gangguan syaithan terhadap manusia ini dalam beberapa ayat. Di antaranya Allah ﷻ berfirman kepada Nabi Ayyub alalaihisalam:
وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Rabbnya, Sesungguhnya aku diganggu syaithan dengan kepayahan dari siksaan.” (QS. Shaad: 41)
Dalam ayat ini Nabi Ayyub alaihissalam diganggu Setan hingga menimbulkan penyakit pada badannya bukan jiwanya.
Selengkapnya: Cara Syaithan Menggoda Manusia: Gangguan (Kesurupan)
 
        بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Tauhid dan Dampaknya terhadap Kehidupan Seorang Muslim
🎙┃ Syaikh Muhammad Al-Hawiy Hafidzahullah [Kepala Departemen Asosiasi Dakwah Riyadh] | Ustadz Mohammad Alif, Lc. Hafidzahullah [Pengajar Pondok Pesantren Imam Bukhari Solo]
🗓┃Senin, 9 Juni 2025 / 13 Dzulhijjah 1446 H
🕌┃ Masjid Al-Kautsar - Puri Gading Grogol - Sukoharjo
Alhamdulillah, Syaikh berterima kasih atas waktu yang diberikan. Beliau berwasiat dengan wasiat Taqwa sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. [Ali ‘Imrân/3:102]
Kemudian Rasulullah ﷺ juga selalu mengingatkan tentang takwa seperti kepada Muadz bin Jabal Radhiyallahu’anhu.
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia.” (HR. At-Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih).
Demikian juga Nabi ﷺ memberi pesan kepada kepada Abu Najih al-Irbadh bin Sariyyah ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menyampaikan kepada kami nasehat yang benar-benar menyentuh, hingga membuat hati bergetar dan air mata berlinang.
Lantas kami berkata: Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah sebuah nasihat perpisahan, maka berilah kepada kami wasiat.
Beliau bersabda: Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat, sekalipun yang memerintah kalian adalah seorang hamba sahaya, karena siapa saja di antara kalian yang hidup (panjang) sepeninggalku, akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib bagi kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang terbimbing dan mendapatkan petunjuk, berpegang teguhlah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham kalian.....
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, Tirmidzi mengatakan ini hadis hasan shahih).
Tema malam ini adalah masalah yang agung yang dapat menyelamatkan kita dunia dan akhirat, yaitu yang berkaitan dengan perintah bertauhid. Karena Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an :
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Selengkapnya: Tauhid dan Dampaknya terhadap Kehidupan Seorang Muslim
 
        بسم الله الرحمن الرحيم
🎙┃ Ustadz Mohammad Alif, Lc. حفظه الله تعالى
🗓┃Kamis, 5 Juni 2025 /9 Dzulhijjah 1446 H
🕰┃ 16.30 WIB - Adzan Maghrib
🕌┃ Masjid Al-Qomar
Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo, Jawa Tengah 57142
📚 Nilai Tauhid dalam Ibadah Haji
Alhamdulillah atas nikmat berkumpul dalam majelis ilmu, mudah-mudahan dengannya menjadi hujjah kelak akan dikumpulkan di surgaNya Allah ﷻ.
Ibadah haji adalah ibadah yang paling agung, karena terkumpul dua ibadah: badaniyah (gerakan anggota badan) dan maaliyah (harta).
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97:
وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Ayat ini menjelaskan wajibnya berhaji bagi yang mampu. Demikian juga dalam hadits:
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الَّرحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهِ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : بُنِيَ الإسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ, وَحَجِّ الْبَيْتِ, وَصَوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري و مسلم)
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhuma berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].
Ibadah haji termasuk ritual ibadah dalam Islam yang paling kental mengandung nilai-nilai tauhid. Nilai-nilai tauhid nampak sangat jelas terlihat dalam setiap prosesi ibadah haji, seperti thawaf, sa`i, wukuf, dan melempar jumrah. Semua doa yang terlantun di dalamnya menyerukan nilai-nilai tauhid mengesakan Allah.
Halaman 85 dari 279