 
        بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
Melanjutkan pembahasan mengenai beberapa prinsip dalam bermuamalah:
Dari ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَالَ : لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير، كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ – وفي رواية: وبنى له بيتاً في الجنة –
“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga – ”
[HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974)].
Selengkapnya: Al-Wajiz | Kitab Al-Buyu' (Jual Beli) | Dzikir ketika Masuk Pasar & Transaksi Gharar
 
        بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Kajian Kitab Manhaj Salaf, Karya Prof. Dr. Muhammad bin Umar Bazmul Hafidzahullah
🎙┃ Ustadz Mohammad Alif, Lc. حفظه الله تعالى
🗓️┃Jum'at, 3 Oktober / 11 Rabi’ul Awal 1447 H
🕰️┃ Ba'da Maghrib
🕌┃ Masjid Al-Qomar - Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo
Ciri-ciri dakwah salaf telah dijelaskan sebelumnya:
1. Sikap loyalitas (wala'dan bara') dibangun diatas ittibâ kepada Rasulullah ﷺ.
2. Syiarnya mengikuti dan meneladani Rasulullah ﷺ.
3. Berjalan di atas Pertengahan dalam segala urusan mereka.
4. Mereka adalah orang yang Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran.
Selengkapnya: Ciri Manhaj Salaf: Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran (Lanjutan)
 
        بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab: Pokok-pokok Aqidah (Ushulus Sunnah) Imam Ahmad
Pemateri: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawiy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 10: 9 Rabi’ul Akhir 1447 / 1 Oktober 2025
Tempat: Masjid Al-Aziz - Jl. Soekarno Hatta no. 662 Bandung.
POKOK-POKOK SUNNAH MENURUT IMAM AHMAD BIN HANBAL RAHIMAHULLAH
Ushulus Sunnah - Imam Ahmad #10 | Bab-8: Beriman Terhadap Telaga Nabi ﷺ
Imam Abu ‘Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal berkata:
وَالإِيمَانُ بِالحَوْضِ، وَأَنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ ﷺ حَوْضًا يَوْمَ القِيَامَةِ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتُهُ، عَرْضُهُ مِثْلُ طُولِهِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، آنِيَتُهُ كَعَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ، عَلَى مَا صَحَّتْ بِهِ الأَخْبَارُ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ.
(20) Beriman terhadap Telaga (Haudh). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki Telaga para hari Kiamat yang dikunjungi umatnya, lebarnya seperti panjangnya yaitu perjalanan sebulan. Gayungnya sebanyak bintang di langit. Hadits-hadits tentangnya shahih dan memiliki beberapa jalur periwayatan.
Pembahasan ini adalah tentang telaga Haud Nabi ﷺ di akhirat kelak, dan pembahasan ini sering ada pada kitab-kitab para ulama yang membahas masalah aqidah karena termasuk pokok aqidah, bahkan sebagian ulama menulis kitab khusus tentang masalah ini seperti: Imam Baqi' Ibnu Makhlad Al-Qurthubi dan imam Ibnu Basykuwal, dan Imam Dhiya' al-Maqdisi.
Selengkapnya: Ushulus Sunnah - Imam Ahmad #10 | Bab ke-8: Beriman Terhadap Telaga Nabi ﷺ
Halaman 16 dari 279