Jihad Fi Sabilillah : Syarat dan Kaidahnya

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 30 April 2025
Dibaca: 306
  • Fiqh

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Ilmiah Pekan Ke-5 Masjid Al Ikhlas

📚 Tema Kajian : Jihad Fi Sabilillah : Syarat dan Kaidahnya
🎙┃Pemateri : Ustadz Mohammad Alif, Lc. حفظه الله تعالى. Pengajar Ilmu Syar'i Pondok Pesantren Imam Bukhari
🗓┃Hari & Tanggal : Hari Selasa, 29 April 2025
⏰┃Waktu : Ba'da Maghrib s.d. Selesai
🕌┃Tempat : Masjid Al-ikhlas. Jl. Adi Sucipto No.88b, Kelurahan Jajar , Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta



Ini adalah pembahasan yang sangat penting dalam masalah jihad, yaitu memahami bahwa jihad yang disyariatkan dalam Islam adalah yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan syarat-syarat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun sunnah Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta atsar para Salafush Shalih. Karena sebagian orang terlalu bersemangat tentang masalah jihad dan sebagian meremehkan.

Ada tiga golongan manusia dalam memandang masalah jihad:

  1. Ghuluw dalam bab jihad, hingga tidak memperdulikan syarat-syaratnya dan Kaidah jihad.
  2. Menjauh dari jihad, tidak mau mendengar bahkan tidak terbersit sedikitpun untuk berjihad. Padahal Dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ, وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ, مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ

"Barangsiapa meninggal dunia sementara dia belum pernah berperang atau meniatkan diri untuk berperang, maka dia mati di atas satu cabang dari kemunafikan."

  1.  Golongan pertengahan, memiliki tujuan mulia dalam jihadnya dan dibimbing oleh syariat. Karena mereka yakin ini adalah kewajiban dan puncaknya keislaman seseorang, yang dilandaskan pada syariat.

Selengkapnya: Jihad Fi Sabilillah : Syarat dan Kaidahnya

Cara Setan Menggoda Manusia: Membisikkan Janji Palsu dan Angan-angan

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 29 April 2025
Dibaca: 797
  • tazkiyatun nufus
  • Cara Setan Menggoda Manusia

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian 'Adawatusy Syaithan Lil Insan Kama Ja'at Fil Qur'an
Karya: Dr. Abdul Aziz bin Shalih Al-Ubaid
🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid An-Naafi Dago Pakar Bandung
🗓️ Bandung, 1 Dzulqa’dah 1446 / 29 April 2025


Cara Setan Menggoda Manusia: Janji Palsu Setan dan Angan-angan

Telah berlalu pembahasan cara setan menggoda manusia yaitu:

  1. Was-was
  2. Lupa

Cara ketiga: Janji Palsu Setan dan Angan-angan.

Jiwa kita selalu mengekor kepada janji manis dan palsu. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 120:

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

Berkata Imam Ibnul-Qayyim Rahimahullah dalam Ighotsatul Lahfan, setan membisikan dalam jiwa manusia, umur kamu akan panjang dan menikmati kelezatan dunia, bisa dominan dan menaklukkan musuh-musuhmu, menjadi pemimpin seperti orang-orang terdahulu. Setan membisikan janji dan angan-angan palsu.

Selengkapnya: Cara Setan Menggoda Manusia: Membisikkan Janji Palsu dan Angan-angan

Agungnya Shalat #1

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 25 April 2025
Dibaca: 673
  • Shalat
  • Kajian Kitab
  • Keutamaan Shalat

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Kitab Al-Qaulul Mubin fi Akhthaa'il Mushallin
🎙️ Bersama Ustadz Abu Haidar As-Sundawy 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
📌 Masjid Umar bin Khathab Ma'had Tarbiyah Sunnah Bandung Barat
🗓️ Bandung, 26 Syawal 1446 / 25 April 2025




Agungnya Shalat

Shalat adalah salah satu bentuk ibadah yang special karena shalat adalah perantara komunikasi antara hamba dan Allah ﷻ. Hal ini seperti kedudukan kepala diantara badan kita, jika hilang, maka putuslah kehidupan.

Shalat Ibarat Kepala bagi Jasad

Seperti itulah kedudukan shalat, tanpa shalat agama akan runtuh. Abdullah Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لا إيمان لمن لا أمانة له، ولا صلاة لمن لا طهور له، ولا دين لمن لا صلاة له، إنما موضع الصلاة من الدين كموضع الرأس من الجسد

”Tidak ada iman bagi yang tidak amanah, tidak ada shalat bagi yang tidak bersuci, tidak ada agama bagi yang tidak shalat, sesungguhnya kedudukan shalat pada agama adalah seperti kepala pada jasad” (HR.Thabrani).

Selengkapnya: Agungnya Shalat #1

  • Hadits Arba'in ke-3: Penjelasan tentang Rukun Islam
  • Wasiat Sughro Ibnu Taimiyah #2: Wasiat Taqwa
  • Wasiat Sughro Ibnu Taimiyah #1: Pembuka dan Pertanyaan Abul Qōsim Al-Maghribī
  • Khutbah Id: Hakikat Idul Fitri
  • Khutbah Jum'at: Refleksi Akhir Ramadhan
  • Bertakwa dan Berhias Akhlak Mulia
  • Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
  • Fikih Puasa dalam Madzhab Imam Asy-Syafi’i

Halaman 9 dari 193

  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13