 
        بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin. Hadits: https://shamela.ws/book/12014/537#p1
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat [Sebelum Maghrib], 10 Oktober 2025 M / 25 Rabi'ul Akhir 1447
🕌┃Tempat : Masjid AL-Qomar - Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo
٢٣٣- باب وجوب الحج وفضله
Allah berfirman:
﴿ ... وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حُِ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيَْهِ سَبِيلا وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَهَ غَنِىُّ عَنٍ اُلْعَلَمِينَ إ
" ... Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (QS. Ali Imran [3]: 97)
Ayat ini menunjukkan kewajiban menunaikan haji menurut jumhur ulama. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa dalil yang menunjukkan hukum wajibnya haji adalah firman Allah:
﴿ وَأَيِمُّواْ الْحَجَّ وَاَلْعُمْرَةَ لِلَّهِ.
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah .... "(QS. Al-Baqarah [2]: 196)
Akan tetapi, pendapat yang pertama itu lebih tegas dan lebih jelas. Banyak hadits yang menjelaskan bahwa haji adalah bagian rukun Islam. Umat Islam sepakat atas hal itu dengan pasti (Ijma' Dharuri). Haji wajib bagi orang mukallaf sekali seumur hidup, berdasarkan nash dan ijma'.
Selengkapnya: Riyadush Shalihin Bab-233 Hadits#1271-1284 | Kewajiban dan Keutamaan Haji
 
        بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم
📚┃ Materi : Sebab-sebab Allah ﷻ Memberi Rahmat [Bahasa Jawa]
🎙┃ Pemateri : Ustadz Ustadz Mukhlis Abu Sa'id hafizhahullah. 
🗓┃ Hari, Tanggal : Sabtu , 18 Oktober 2025 M / 7 Rabi’ul akhir 1447
🕌┃ Tempat : Masjid Al-Ikhlas - Safira Residence Singopuran
Rahmat adalah sesuatu yang harus diusahakan, karena Rahmat terhadap Allâh Azza wa Jalla merupakan kebutuhan primer seorang hamba untuk hidup di dunia ini sebagai persiapan akhirat.
Rahmat berarti kasih sayang. Yaitu sifat yang berkonsekwensi adanya kehendak atau keinginan untuk berbuat baik kepada yang dikasihi. Maka Rahmat Allah ﷻ adalah kasih sayang Allah ﷻ kepada HambaNya dengan memberikan taufik kepada mereka hingga selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Lawan rahmat adalah laknat, yaitu orang-orang yang jauh dari kebaikan hingga jauh dari pertolongan Allah ﷻ dan di akhirat di siksa di neraka.
Tanpa rahmat, manusia akan binasa dan rugi. Simaklah ayat berikut:
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Nuh berkata, “Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan (memberi rahmat) kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” [Hûd/11:47].
Selengkapnya: Sebab-sebab Datangnya Rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala [Bahasa Jawa]
 
        بسم الله الرحمن الرحيم
📚 ┃Al-Mukhtaṣar fī Tafsīr Al-Qur`ān Al-Karīm
🎙┃ Ustadz Abdul Fattach, S.Pd.i حفظه الله تعالى - Staff Pengajar Ponpes Al-Madinah Surakarta 
🗓┃Pertemuan 1: Kamis, 16 Oktober 2025 / 24 Rabi'ul Akhir 1447 H
🕰┃ Ba'da Isya [19:30-20:30]
🕌┃ Masjid Ponpes Joglo Qur'an - Boyolali
Ustadz mengawali kajian dengan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan hingga masih dipertemukan dalam majelis ilmu, semoga dengannya Allah ﷻ akan mengampuni dosa-dosa kita.
Berkumpulnya kita di sini adalah berkumpulnya Orang-orang yang shaleh karena hanya orang-orang yang baik yang akan berkumpul dalam majelis ilmu. Dengannya akan mendatangkan banyak kebaikan baik dunia maupun akhirat.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan:
مجالسة الصالحين تحولك من ستة إلى ستة:
١- من الشك إلى اليقين
٢- ومن الرياء إلى الإخلاص
٣- ومن الغفلة إلى الذكر
٤- ومن الرغبة في الدنيا إلى الرغبة في الآخرة
٥- ومن الكبر إلى التواضع
٦- ومن سوء النية إلى النصيحة
“Bermajelis dengan orang shalih itu akan merubahmu dari enam perkara kepada enam (kebaikan).
Demikian juga bergaul dengan orang yang shalih adalah obat bagi penyakit hati. Ibrahim Al Khawwash rahimahullah berkata:
• قال إبراهيم الخواص: دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ وَخَلَاءُ الْبَطْنِ وَقِيَامُ اللَّيْلِ وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحَرِ وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِينَ
📁 حلية الأولياء ١٠/٣٢٧ | الكتاب: الأذكار: أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف
Obatnya hati ada 5 perkara: Membaca Al Qur'an dengan merenungi maknanya, kosongnya perut, shalat malam, merendahkan diri berdzikir di waktu menjelang shubuh, dan bergaul dengan orang-orang saleh.
📚 Hilyatul Auliya': 10/327 | Juga disebutkan Imam An-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya Al-Adzkâr.
Selengkapnya: Tadabbur Surat Al-Ma'arij #1 | Tafsir Ayat 1-18
Halaman 10 dari 279