Fiqh Manhaji: Pembagian Jenis Air [Air Mutanajis] dan Masalah Bejana dari Emas dan Perak

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 03 August 2025
Dibaca: 103

بسم الله الرحمن الرحيم

📚 Kajian Kitab Fiqh Manhaji Ala Imam Syafi'i - Download Jilid 1
🎙┃ Ustadz Muhammad Idrus, SE حفظه الله تعالى
🗓┃Ahad, 3 Agustus 2025 / 9 Safar 1447 H
🕰┃ Ba'da Shalat Subuh
🕌┃ Masjid Al-Ikhlash Safira Residence Kartasura



Telah berlalu pembahasan mengenai pembagian jenis air:

  • Suci dan menyucikan (Air Mutlak).
  • Suci dan menyucikan tapi makruh menggunakannya. (Air yang panas terkena matahari).
  • Suci tidak menyucikan

Air Mutanajis

Air mutanajjis ialah air yang jatuh najis ke dalamnya. Air ini terbagi menjadi dua bagian:

  • Pertama: Air yang sedikit, yaitu kurang dari dua qullah.

Air ini menjadi najis karena terjatuh najis ke dalamnya walaupun sedikit dan tidak berubah sifat-sifatnya dari segi warna, bau dan rasa.

  • Dua qullah setara dengan 192.857 kg.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه

“Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui dimana letak tangannya semalam” (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278).

Selengkapnya: Fiqh Manhaji: Pembagian Jenis Air [Air Mutanajis] dan Masalah Bejana dari Emas dan Perak

Riyadush Shalihin Hadits#1203-1205 | Sunnah-sunnah Fitrah

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 02 August 2025
Dibaca: 107

بِسْـمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم

📚┃ Materi : Syarah Kitab Riyadush Shalihin.
🎙┃ Pemateri : Ustadz Abu Nafi' Sukadi, hafizhahullahu Ta'ala.
🗓┃ Hari, Tanggal : Jumat , 1 Agustus 2025 M / 7 Safar 1447
🕌┃ Tempat : MASJID AL-QOMAR  Jl. Slamet Riyadi no. 414 A, Purwosari Solo



 

Sunnah-sunnah Fitrah

٨/١٢٠٣- وعَنْ أَبي هُريرةَ رضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ: "الفِطرةُ خَمسٌ، أَوْ خمْسٌ مِنَ الفِطرةِ: الخِتان، وَالاسْتِحْدَادُ، وَتقلِيمُ الأَظفَارِ، ونَتف الإِبِطِ، وقَصُّ الشَّارِبِ" مُتفقٌ عَلَيْهِ.

الاسْتِحْدَادُ: حلْقُ العَانَةِ، وهُو حَلقُ الشعْرِ الَّذِي حَوْلَ الفرْجِ.

1203. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu Nabi ﷺ bersabda: “Fitrah itu ada lima, atau: lima perkara yang termasuk fitrah, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan menggunting kumis.” (Mutafaq'alaih).

  • Al-Istihdaad sama dengan Halqul 'Aanah : Mencukur bulu sekitar kemaluan.

Pengesahan hadits: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (X/334 - Fath) dan Muslim (257).

Selengkapnya: Riyadush Shalihin Hadits#1203-1205 | Sunnah-sunnah Fitrah

Ciri Manhaj Salaf: Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran

Informasi Artikel ini:
Penulis: admin-alquransunnah
Dipublikasikan: 01 August 2025
Dibaca: 150
  • manhaj

بسم الله الرحمن الرحيم

📚 Kajian Kitab Manhaj Salaf | Karya Prof. Dr. Muhammad bin Umar Bazmul Hafidzahullah | Download Kitab
🎙┃ Ustadz Mohammad Alif, Lc. Hafidzahullah
🗓┃Jum’at, 1 Agustus / 7 Safar 1447 H
🕰┃ Ba’da Maghrib - Isya
🕌┃ Masjid Al-Qomar | Jl. Slamet Riyadi No. 414 Rel Bengkong Purwosari, Solo, Jawa Tengah 57142



Ciri-ciri dakwah salaf telah dijelaskan sebelumnya:

  1. Sikap loyalitas (wala’dan bara’) dibangun diatas ittibâ kepada Rasulullah ﷺ.
  2. Syiarnya mengikuti dan meneladani Rasulullah ﷺ.
  3. Berjalan di atas Pertengahan dalam segala urusan mereka.

Ciri keempat: Mereka adalah orang yang Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran

Ciri manhaj Salaf adalah orang-orang yang semangat menjaga persatuan dan kesatuan. Dan menolak perpecahan. Tapi yang dimaksud dalam jama’ah yang bersatu di atasnya, yaitu persatuan yang dicontohkan Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.

Imam Abdul mughofar As-samany : bukti bahwa ahlul hadits di atas kebenaran adalah kalau di cek karya tulisan para ulama dari dulu sampai sekarang, meskipun berbeda negeri dan zamannya sangat jauh, dan jarak serta tempat ulama tinggal di tempat masing-masing, tetapi cara penulisannya satu gaya dan satu model.

Mereka menempuh jalan yang tidak pernah mengajarkan penyelewengan, ucapan dan perbuatan mereka sama. Tidak ada perselisihan dalam bab aqidah, bahkan kalau kita kumpulkan tulisan mereka, maka akan kau dapatkan mereka semua satu hati, satu lisan dan satu pendirian. Apakah ada dalil lain yang lebih terang daripada ini?

Selengkapnya: Ciri Manhaj Salaf: Menjaga Persatuan dan Keteguhan di Atas Kebenaran

  • Dakwah Tauhid di Persimpangan Harapan dan Tantangan
  • Membela Sunnah, Merawat Islam, dan Menyatukan Barisan di Era Keterasingan
  • Ushulus Sunnah - Imam Ahmad #3 | Larangan Duduk-duduk dengan Ahlul Bid'ah dan Mendebat Mereka
  • Bekal Da'i: Berdakwah dengan Hikmah
  • Syarah Fadhlul Islam#6: Masuk Islam
  • Kitab Tauhid Bab 35 | Hadits 3-4: Sabar adalah Wajib dan Bagian dari Keimanan
  • Cara Syaithan Menggoda Manusia: Sihir dan Perdukunan
  • Adabul Mufrad Bab 234-236 | Hadits no. 515-521 | Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Mendo'akannya

Halaman 10 dari 234

  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14