Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
E-book Islam Resensi Buku Islam Penerbit Buku
Bacaan Sebelum Shalat

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba‘du,

Dalam hadits tentang orang yang shalatnya salah, lalu minta diajari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang itu mengatakan, Demi Allah, Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, saya tidak bisa shalat lebih baik dari itu, karena itu ajari saya.

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan,

“Apabila kamu sudah siap untuk shalat, segera bertakbir, kemudian baca surat Al-Qur’an yang kamu hafal...” (HR. Bukhari 75/, Muslim 911, dan yang lainnya)

Dalam hadits lain, sahabat Wail bin Hujr radhiyallahu ‘anhu menceritakan cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‘Sungguh akan kuperhatikan cara shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri menghadap kiblat, lalu beliau bertakbir, beliau angkat kedua tangannya setinggi telinganya...'(HR. Ahmad 18850, Abu Daud 726 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Berdasarkan beberapa hadits di atas, para ulama menegaskan bahwa tidak ada do'a atau bacaan khusus yang disunahkan untuk dibaca sebelum shalat. Baik bentuknya ta’awudz, surat al-Falaq dan an-Nas, atau lafadz niat atau bacaan lainnya.

Ibnul Qayyim menegaskan,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak shalat, beliau mengucapkan ‘Allahu akbar’ dan beliau tidak membaca kalimat apapun sebelumnya. Dan beliau juga tidak melafadzkan niat sama sekali. (Zadul Ma‘ad, 1/194).

Demikian pula yang difatwakan Lajnah Daimah ketika ditanya mengenai bacaan sebelum takbiratul ihram, sesudah iqamah. Jawaban Lajnah Daimah,

Kami tidak mengetahui adanya do'a khusus yang disyariatkan untuk dibaca setelah iqamah sebelum takbiratul ihram. Yang disyariatkan adalah menjawab iqamah yang dikumandangkan oleh muadzin. (Fatwa Lajnah Daimah, no. 10426).

Kesimpulan dari keterangan di atas adalah tidak ada bacaan Maupun do'a khusus yang disunahkan untuk dibaca sebelum takbiratul ihram.

Bolehkah berdoa sebelum takbiratul ihram?

Jika sebatas berdoa, namun tidak diyakini sebagai sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan itu dilakukan sesuai kebutuhan pendapat yang benar, hukumnya dibolehkan. Mengingat doa ini dibaca sesuai kebutuhan, maka tidak dilakukan secara rutin, dan lafadznya tidak tertentu.

Sebaliknya, jika lafadznya tertentu, dan itu dilakukan secara rutin, berarti telah menjadikannya sebagai sunah, padahal syariat tidak mengajarkannya.

Al-Mardawi menyebutkan riwayat dari Imam Ahmad dalam kitabnya al-Inshaf,

Tidak ada doa khusus yang disunahkan setelah iqamah, sebelum takbiratul ihram. Demikian yang ditegaskan Imam Ahmad. Dan terdapat riwayat dari Imam Ahmad, bahwa beliau pernah berdo'a antara iqamah sebelum takbiratul ihram, dan beliau angkat kedua tangannya. (al-Inshaf fi Ma’rifah ar-Rajih minal Khilaf, 2/32).

Diantara riwayat yang mendukung pendapat ini adalah hadis dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita,

Ada orang yang datang untuk shalat ketika itu Nabi shallallahu ‘laihi wa sallam yang menjadi imam. Begitu orang ini sampai di shaf, dia membaca doa,

اللهم آتني أفضل ما تؤتي عبادك الصالحين

Ya Allah, berikanlah kepadaku sesuatu terbaik yang Engkau berikan kepada para hamba-Mu yang soleh.

Seusai shalat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar, Doa itu akan menguras hartamu, dan menggiringmu untuk mati syahid fi sabilillah.

Status Hadist:

Hadits ini diriwayatkan Ibnu Hibban 4640, al-Hakim dalam Mustadrak 748, Bukhari dalam at-Tarikh 696, dan ulama berbeda pendapat mengenai keabsahan hadis ini. Sebagian menilai hasan, sebagian menilai dhaif.

Diantara yang menilai shahih adalah ad-Dzahabi sebagaimana Tahqiq beliau untuk Mustadrak al-Hakim.

Sementara bacaan ta’awudz (permohonan perlindungan dari gangguan setan), dilakukan setelah membaca doa iftitah, dan bukan sebelum takbiratul ihram. InsyaaAllah akan dibahas di bab tersendiri.

Kesimpulannya,

1. Tidak dijumpai adanya hadis yang mengajarkan doa atau bacaan khusus yang disunahkan untuk dibaca sebelum takbiratul ihram.

2. Dibolehkan untuk membaca do'a sebelum takbiratul ihram, dengan syarat:
a. Tidak diyakini sebagai sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
b. Tidak dijadikan sebagai rutinitas
c. Dibaca sesuai kebutuhan
d. Teks doa tidak tertentu, karena menyesuaikan kebutuhan

3. Bacaan ta’awudz yang isinya permohonan perlindungan dari godaan setan, dibaca setelah doa iftitah, dan bukan sebelum takbirarul ihram.

Demikian. Allahu alam.


Kitab: Tafsir Shalat - Memahami Makna Gerakan & Bacaan dalam Shalat
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits, ST, BA Hafidzahullah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم