Menu Haji dan Umrah

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran : 97)
Artikel Manasik Haji Manasik Umrah Fatwa Fiqh Download Video
    * Menginap di sebuah tempat yang bernama Dzu Thuwa (jika memungkinkan,-Pent).

    * Mandi dalam rangka memasuki kota Makkah.

    * Memasuki kota Makkah di siang hari.
      Ketiga hal diatas berdasarkan pada apa yang dikatakan oleh Nafi':

      كَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا دَخَلَ أَدْنَى الْحَرَمِ أَمْسَكَ عَنِ التَّلْبِيَةِ ثُمَّ يَبِيْتُ بِذِى طُوَى ثُمَّ يُصَلِّى بِهِ الصُّبْحَ وَ يَغْتَسِلُ وَ يُحَدِّثُ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ


      "Adalah Ibnu 'Umar h jika telah masuk dibagian pertama tanah suci (Makkah) ia berhenti bertalbiyah, lalu bermalam di Dzu Thuwa, kemudian ia shalat Shubuh disana dan mandi, ia menceritakan bahwasanya Nabi Shalallaahu alaihi wasalam -dahulu- mengerjakan hal itu."

    * Memasuki kota Makkah dari bagian yang tinggi, berdasarkan hadits 'Abdullah bin 'Umar Radhiallaahu anhu, ia berkata:

      كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ يَدْخُلُ مِنَ الثَّنِيَّةِ الْعُلْيَا وَيَخْرُجُ مِنْ الثَّنِيَّةِ السُّفْلَى

      "Adalah Rasulullah memasuki (kota Makkah) dari daratan yang tinggi dan keluar (meniggalkannya,-Pent) dari daratan yang rendah."

    * Mendahulukan kaki kanan ketika memasuki Masjidil Haram, sambil mengucapkan do'a masuk Masjid:

      أَعُوْذُبِاللَّهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ، اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ


      "Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, kepada wajah-Nya yang Mulia, dan kepada kekuasaan-Nya yang tidak berawal, dari (godaan) syaitan yang terkutuk. Dengan menyebut Nama Allah, ya Allah curahkanlah shalawat kepada Muhammad, serta salam sejahtera (baginya). Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu."

    * Mengangkat kedua tangan ketika melihat Baitullah (Ka'bah), karena hal ini dikerjakan oleh 'Abdullah Ibnu 'Abbas, lalu berdo'a dengan do'a-do'a yang mudah, dan jika berdo'a dengan apa yang dibacakan oleh 'Umar bin al-Khaththab, itu adalah baik, yakni sebagai berikut:

      اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ مِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ


      "Ya Allah Engkau adalah Penyelamat (hamba-hamba-Mu dari kebinasaan), dari Engkau pula keselamatan diharapkan, maka kekalkanlah kami -wahai Rabb kami- dalam keselamatan."

Kajian Haji dan Umrah