Menu Haji dan Umrah

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran : 97)
Artikel Manasik Haji Manasik Umrah Fatwa Fiqh Download Video
    * Mandi ketika akan memulai ihram.

      عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ: أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ تَجَرَّدَ لإِهْلاَلِهِ وَاغْتَسَلَ

      "Dari Zaid bin Tsabit Radhiallaahu anhu, bahwasanya dia pernah melihat Nabi Shalallaahu alaihi wasalam menanggalkan pakaiannya untuk berihram dan beliau mandi."

    * Memakai wangi-wangian yang dikenakan pada tubuhnya sebelum mengucapkan talbiyah ihram.

      قَالَتْ عَائِشَةُ d: (كُنْتُ أُطَيِّبُ رَسُوْلَ اللهِ لإِحْرَامِهِ حِيْنَ يُحْرِمُ وَلِحِلِّهِ قَبْلَ أَنْ يَطُوْفَ بِالْبِيْتِ)

      "'Aisyah Radhiallaahu anha berkata: 'Aku pernah memakaikan wangi-wangian kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam untuk ihramnya ketika akan memulai ihram, dan setelah ber-tahallul sebelum beliau thawaf (ifa-dhah,-Pent) di Baitullah."

    * Berihram dengan mengenakan dua lembar kain ihram yang berwarna putih.

      عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: (اِنْطَلَقَ النَّبِيُّ مِنَ الْمَدِيْنَةِ بَعْدَ مَا تَرَجَّلَ وَادَّهَنَ وَلَبِسَ إِزَارَهُ وَرِدَاءَهُ هُوَ وَأَصْحَابُهُ)


      "Dari 'Abdullah bin 'Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata: 'Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bertolak dari Madinah setelah menyisir rapi rambutnya, meminyakinya, dan mengenakan kain sarung ihram dan kain penutup pundak-nya, beliau dan para Sahabatnya.'"

      Adapun anjuran memakai kain ihram yang berwarna putih berdasar-kan hadits 'Abdullah bin 'Abbas Radhiallaahu anhu , Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

      اِلْبَسُوْا مِنْ ثِيَابِكُمْ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ وَ كَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَكُمْ

      "Pakailah pakaianmu yang berwarna putih, karena sesungguhnya itulah sebaik-baik pakaianmu, dan kafanilah padanya mayat-mayat kamu".

    * Shalat di wadi 'Aqiq bagi mereka yang berihram dari Dzul Hulaifah (Bir 'Ali).

    * Mengeraskan suara ketika bertalbiyah, berdasarkan hadits as-Sa-ib bin Khallad Radhiallaahu anhu , Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

      أَتَانِى جِبْرٍيْلُ فَأَمَرَنِى أَنْ امُرَ أَصْحَابِى أَنْ يَرْفَعُوْا أَصْواتَهُمْ بِالإِهْلاَلِ وَ التَّلْبِيَةِ

      "Aku didatangi Jibril, lalu menyuruhku untuk memerintahkan kepada para Sahabatku agar mengeraskan suara-suara mereka ketika ber-ihlal atau bertalbiyah."

    * Bertahmid, bertasbih, dan bertakbir sebelum ber-ihlal. Anas bin Malik Radhiallaahu anhu berkata:

      صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ وَنَحْنُ مَعَهُ بِالْمَدِيْنَةِ الظُّهْرَ أَرْبَعًا وَ الْعَصْرَ بِذِى الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ بَاتَ بِهَا حَتَّى أَصْبَحَ ثُمَّ رَكِبَ حَتَّى اسْتَوَتْ بِهِ عَلَى الْبَيْدَاءِ حَمِدَاللَّهَ وَسَبَّحَ وَ كَبَّرَ ثُمَّ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَ عُمْرَةٍ

      "Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melaksanakan shalat Zhuhur di Madinah empat rakaat, sedang kami bersama beliau, dan shalat 'Ashar di Dzul Hulaifah dua rakaat, lalu beliau tidur di sana hingga keesokan harinya, kemudian beliau mengendarai (untanya) hingga setelah berada di padang pasir terbuka, beliau memuji Allah, bertasbih dan bertakbir, lalu beliau mengangkat suaranya untuk berihram haji dan umrah."

    * Mengucapkan talbiyah ihram (niat haji atau umrah) sambil menghadap ke arah kiblat. Hal ini didasari hadits Nafi' maula 'Abdullah bin 'Umar Radhiallaahu anhu , dia berkata:

      كَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا صَلَّى بِالْغَدَاةِ بِذِى الْحُلَيْفَةِ أَمَرَ بِرَاحِلَتِهِ فَرُحِلَتْ ثُمَّ رَكِبَ فَإِذَا اسْتَوَتْ بِهِ اسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ قَائِمًا ثُمَّ يُلَبِّى …. وَزَعَمَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ فَعَلَ ذَلِكَ

      "Adalah Ibnu 'Umar jika usai shalat di Dzul Hulaifah beliau memerintahkan untuk dipersiapkan untanya, maka dipersiapkanlah untanya, kemudian beliau menaikinya, jika telah berada diatasnya ia menghadap ke arah kiblat sambil berdiri lalu mengucapkan talbiyah untuk ber-ihram …… dan dia berkata bahwasanya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam berbuat demikian.

Kajian Haji dan Umrah