Saat rasa jenuh dalam menuntut ilmu datang..
=====
Abu Hatim Al-Warroq, murid dan pencatat Imam Bukhori -rohimahumalloh- mengatakan:
Suatu hari Imam Bukhori meng-imlakkan kepadaku hadits yg banyak, sampai beliau khawatir aku jenuh, maka beliau pun mengatakan:
"Hiburlah hatimu, sungguh mereka yg di dunia hiburan; sibuk dalam dunia mereka.. mereka yg di dunia produksi, sibuk dalam produksinya.. mereka yg di dunia bisnis, sibuk dalam bisnisnya.
Tapi engkau, bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat beliau!". [Siyaru A'lamin Nubala' 12/445]
‘Ali Ibn Abī Thālib berkata, “Sesungguhnya dunia telah pergi berpaling sedangkan akhirat datang menghadap. Masing-masing dari keduanya memiliki anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah menjadi anak-anak dunia. Ketahuilah, sesungguhnya mereka yang zuhud di dunia menjadikan bumi sebagai permadani, tanah sebagai kasur dan air sebagai minyak wangi. Ingatlah, siapa saja yang merindui surga niscaya terhibur dan terlupakan dari syahwat; barangsiapa yang takut dengan neraka niscaya mundur dari hal-hal yang diharamkan; dan barangsiapa yang zuhud di dunia maka terasa ringan baginya segala musibah.” [Ar-Riqqah wal Bukā` fī Akhbār ash-Shālīhīn wa Shifātihim, Imam Ibn Qudāmah, hal. 31; Az-Zuhd, hal. 130; dan Al-Bayhaqi dalam Syu’ab Al-Īmān no. 9670]
‘Aun Ibn ‘Abdillah berkata, “Kedudukan dunia dan akhirat dalam hati seseorang adalah bagaikan dua sisi timbangan. Jika salah satunya sisinya menurun maka sisi lainnya terangkat.”