بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
KITA HARUS BELAJAR DAN TERUS BELAJAR
Saudariku....
Ilmu laksana cahaya. Orang-yang tak punya ilmu akan hidup dalam kegelapan. Tidak tahu jalan mana yang harus ia tempuh dan apa yang harus ia lakukan saat menghadapi masalah. Sungguh, kebutuhan kita terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhan kita terhadap makan dan minung. Sebab, makan dan minum hanya berfungsi menjaga kehidupan jasmani, yang mana itu juga merupakan kebutukan hewan. Sedangkan ilmu yang bermanfaat kita butuhkan untuk menjaga kehidupan hati dan rohani. Sementara, hatilah yang menentukan baik buruknya perilaku dan jasmani, sebagaimana yang sebutkan oleh Nabi ﷺ dalam sebua hadits:
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah ﷻ. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetehuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (OS. Al -Mujadalah: 11)
Saudariku...
Ilmu adalah sesuatu yang harus kita miliki sebelum kita berbicara dan berbuat. Kebaikan hidup dunia dan akhirat hanya dapat diraih dengan ilmu. Rasulullah ﷺ telah bersabda dalam sebuah hadits:
مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki atasnya kebaikan niscaya Allah akan beri ia pemahaman dalam agama." (Muttafaqun 'Alaihi).
Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Demikian pula halnya kesuksesan dalam rumah tangga, tidak akan bisa diraih tanpa ilmu. Kerena itu, jangan pernah berangan-angan bisa menjadi istri yang sukses apabila kita tidak mau belajar.
Masih banyak yang harus kita pelajari wahai saudariku, berapapun usia pernikahan kita. Kita harus mempelajari bagaimana tuntunah syari'at berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, apa saja kewajiban-kewajiban yang harus kita laksanakan dan apa-apa saja yang harus kita tinggalkan. Kita belajar bagaimana cara bermuamalah yang benar dengan suami, anak-anak dan semua orang yang hidup bersama kita. Kita harus belajar tentang perkara-perkara yang dapat memperkokoh kebahagiaan suami istri dan bagaimana cara meraih ridha Allah dengan pernikahan ini.
Di samping itu mungkin masih banyak kekeliruan-kekeliruan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga, yang mana hal itu dapat menghalangi terciptanya kebahagiaan hidup rumah tangga kita. Dan kita juga harus belajar bagaimana cara menghadapi berbagai macam persoalan rumah tangga dan menyelesaikannya menurut rambu-rambu syariat.
Intinya...
Apabila kita ingin menjadi seorang istri yang sukses, ibu yang sukses, atau seorang pendidik yang sukses, maka kita tidak bisa berpangku tangan. Kita harus belajar. Maka selama hayat dikandung badan tetaplah bergairah menjadi seorang penuntut ilmu, yang senantiasa haus ilmu dan terus mencarinya.
Saudariku, para istri yang mulia...
Ingatlah, pengabdianmu dalam kehidupan rumah tangga merupakan bentuk ibadah kepada Allah. Dan semangat untuk menunaikan ibadah sangat bergantung kepada naik turunnya keimanan yang ada dalam hatimu.
Demikian juga gairah dan motivast untuk menjadi seorang istri yang shalihah, kadang kita rasakan naik dan kadang juga turun. Oleh karena itu kita mesti berusaha keras menjaga keistiqamahan hati.
Alhamdulillah, sekarang sudah banyak sarana-sarana yang tersedia. Sudah banyak beredar buku-buku bimbingan hidup rumah tangga, majalah-majalah, kaset-kaset atau cd-cd ceramah dan lain sebagainya. Manfaatkan itu sebaik-baiknya. Sebab, amat banyak bimbingan dan ilmu yang bisa digali, yang mungkin belum kita ketahui, padahal itu sangat kita butuhkan.
Jangan malas menghadiri majelis-majelis ilmu guna mendengarkan nasehat-nasehat yang berharga.
Bukalah wawasan berfikir dengan bergaul bersama teman-teman yang shalihah. Sebab, perintah Allah ﷻ: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.” (OS. Al-Ahzab : 33)
Bukanlah alasan bagi kita untuk tidak bergaul, sehingga kita menjadi seperti katak dalam tempurung. Menjadi seorang wanita yang sempit wawasannya lagi sempit pikirannya.
Pilihlah teman-teman yang dapat membantumu dalam mentaati Allah dan menjalankan agama ini. Karena dari kawan-kawan yang shalihah itu kita dapat mengaca. Dan dari mereka juga kita dapat banyak belajar dan memperoleh masehat-nasehat yang berguna. Ingat kita tak boleh “kuper” (kurang pergaulan) tapi kita juga tak boleh jadi “koper” (korban pergaulan).
Allah ﷻ telah berfirman:
وَيَوْمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى ٱتَّخَذْتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلً. يَٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا. لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى ۗ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِلْإِنسَٰنِ خَذُولًا
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya Dia telah menyesatkanku dari Al-Qur'an setelah Al-Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan sungguh syaithan itu tidak mau menolong manusia.” (QS. Al-Furqan: 27-29)
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
Buku: Surat Terbuka untuk Para Istri
Penulis: Abu Ihsan al-Atsari & Ummu Ihsan Choiriyah Hafidzahumallah
Pustaka Darul Ilmi
Cetakan Ketiga 2011
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم