Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Kajian Islam

doa copyTelah banyak disebutkan di dalam website – website sunnah, waktu – waktu yang mustajabah dalam berdoa. Namun di sini kami hadirkan suatu waktu yang kebanyakan manusia tidak mengerti jika dalam waktu tersebut, Allah ta’ala amat mendengarkan dan mengijabah doa yang dipanjatkan makhluk kepada-Nya.

Ini adalah waktu berdoa’ yang banyak tidak diketahuai manusia, yakni hari rabu antara Dzuhur dan Ashar. Dari Jabir bin Abdillah :

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه».

قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

Bahwasannya Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam di masjid Al Fath 3x ,hari senin, selasa dan rabu.Dan dikabulkan doa beliau di hari rabu antara dua sholat (duzhur dan ashar),ini diketahu dari kegembiraan di wajah beliau.Berkata Jabir :Tidaklah suutu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya.

Syaikh Albani menghasankan hadist ini di “Ash Shahih At Targhib” (2/143) No.118 dan Shahih Al Adabul Mufrad (1/246) No.704.Dan Syaik Albani berkata -berdasarkan nukilan Syaikh Al ‘Awaisyah dalam Syarh Shahih Al Adabul Mufrad (2/380-381):

لولا أَنَّ الصحابي – رضي الله عنه – أفادنا أَنَّ دعاء الرسول صلى الله عليه وسلم في ذلك الوقت من يوم الأربعاء كان مقصوداً – والشاهد يرى ما لا يرى الغائب، وليس الخبر كالمعاينة – لولا أَنَّ الصحابيّ أخبَرنا بهذا الخبر؛ لكنّا قُلْنا هذا قد اتفق لرسول الله صلى الله عليه وسلم أَّنه دعا فاستجيب له في ذلك الوقت من ذلك اليوم؛ لكن أَخَذَ هذا الصحابي يعمل بما رآه من رسول الله صلى الله عليه وسلم يوماً ووقتاً ويستجاب له؛ إِذاً هذا أمرٌ فهمناه بواسطة هذا الصحابي وأَنّه سنّةٌ تعبدية لا عفوية

Kalau saja bukan karena Sahabat yang memberikan faidah kepada kita,yakni bahwasannya doa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam pada saat itu yang dimaksud adalah hari rabu (dimana tentunya yang menyaksikan langsung tidaklah mengkhabarkan seperti kabar dari orang yang tidak hadir),maka kami katakan benar bahwa bagi Rasul diijabah doanya diwaktu hari Rabu ini.

Tetapi kemudian Sahabat ini mengamalkan juga apa yang dilihatnya dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam pada hari dan waktu yang sama kemudian juga dikabulkan.Jadi, perkara ini kita pahami melalu perantaaan sahabat Jabir ini dan amalan ini sunnah ta’abudiyah bukan secara kebetulan saja.

Maraji’: http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=8919