Niatilah untuk Menuntut Ilmu Syar'i

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan dia dalam urusan agamanya.”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 2436)
Kajian Islam
Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjama'ah

Bab 1: Keutamaan Shalat

1.10 Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjama'ah

Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Sayidina Utsman bin Affan, dia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa melaksanakan shalat Isya’ secara berjamaah, maka dia seperti telah melaksanakan shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah, maka dia seperti telah shalat seluruh malam.” (HR. Muslim).

🏷️ Penjelasan Singkat

Hadits ini menjelaskan keutamaan dan pahala bagi orang yang mengerjakan shalat fardhu secara berjamaah. Khususnya pada shalat Isya dan Shubuh, mengingat terasa beratnya hati untuk menghadirinya. Sebab, waktu shalat Isya di masa Nabi ﷺ dimulai setelah datangnya gelap dan setelah larut malam (atamah), sehingga di satu sisi ada orang yang merasa berat. Di sisi lain, waktu ini memungkinkan orang-orang munafik untuk tidak menghadiri shalat secara berjamaah tanpa diketahui orang lain. Sebab itulah Nabi menganjurkan umatnya agar meraih keutamaan pada dua waktu ini.

Adapun shalat Shubuh, karena ini merupakan saat yang paling nikmat untuk tidur, cuaca dingin dan gelap berhimpun menjadi satu. Siapa yang berusaha mengerjakan kedua shalat tersebut dengan berjamaah, seolah-olah dia telah mengerjakan Qiyamullail.

Tetapi, pahala ini baru didapatkan jika kedua shalat itu dikerjakan secara berjamaah. Bukan maksudnya, jika ia mengerjakan shalat Shubuh berjamaah saja dia akan mendapat keutamaan Qiyamullail, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Allan dalam Dalilul Falihin (VI/556). Ia menguatkan pendapatnya ini dengan sebuah hadits dari at-Tirmidzi :

“Dan barang siapa yang shalat Isya dan Shubuh dengan berjamaah, baginya sepert pahala orang yang beribadah semalam penuh.”

🏷️ Intisari Hadits

1. Keutamaan shalat berjamaah, sedikit maupun banyak jamaah yang hadir, di masjid atau bukan di masjid.
2. Keutamaan shalat Shubuh dan Isya.
3. Keutamaan Qiyamullail atau shalat malam, sehingga pahala shalat fardhu diserupakan dengan Qiyamullail. Tidaklah sesuatu diserupakan dengan yang lain kecuali karena kedudukannya sama atau lebih tinggi darinya.
4. Allah memuliakan makhluk-Nya dengan memberi pahala yang banyak dengan amal yang sedikit, sebagaimana Dia memberikan pahala Qiyamullail sepenuhnya bagi orang yang mengerjakan shalat Isya dan Shubuh berjamaah.


Judul asli : Shahih Fadhail A'mal
Penulis : Musthafa Mahdi
Penerbit : Daar Ibnu Hazm, Kairo, cet. 1, 2010M
Penerjemah : Muhammad Ali, Lc

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم